BELAJAR
MENULIS GELOMBANG 9
RESUME
28
Hari
/Tanggal : Senin, 18 Mei 2020
Waktu : Pukul 13.00 – 15.00
Pemateri : Wijaya Kusumah
Topik : Menciptakan Pola Belajar yang
Efektif dari Rumah
TK N Pembina Bojongsari Purbalingga
Resume :
Nara Sumber kita pada hari Senin, 25
Ramadhan 1441 H/18 Mei 2020 M sebenarnya adalah bapak Munif Chotib, dengan tema
“Merancang Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah”. Namun beliau berhalangan
hadir karena harus berangkat ke Surabaya, maka materi beliau digantikan oleh
Omjay.
Assalamu ‘alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Siang ini Omjay akan berbagi pengalaman dalam
menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Omjay mengajak kita
semua untuk menonton dan memberikan komentar tentang contoh pembelajaran dari
rumah yang telah beliau buat yang dapat diakses pada:
https://www.youtube.com/watch?v=cZa4hHQf3nk.
Saat belajar di
rumah, seharusnya guru dan siswa sama-sama menyenangkan, itulah inti dari pola
pembelajaran yang efektif yang seharusnya terjadi di rumah, baik di rumah guru
maupun di rumah siswa. Bagaimana pembelajaran itu bisa terjadi?
Pertama, karena
akses internetnya lancar. Kalau akses internetnya tidak lancar, maka
pembelajaran menjadi tidak menyenangkan akan tetapi menjadi menegangkan. Hal
ini pernah dilihat langsung oleh Omjay terhadap anaknya yang belajar di rumah,
ketika internetnya mati maka anaknya tidak bisa berkomunikasi dengan gurunya.
Akibatnya, pembelajaran yang awalnya menyenangkan menjadi menegangkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pola adalah suatu sistem kerja atau cara kerja sesuatu. Sedangkan menurut Kamus
Antropologi, pola adalah rangkaian un-
sur-unsur
yang sudah mantap mengenai suatu gejala
dan dapat dipakai sebagai contoh dalam menggambar atau untuk
mendeskripsikan gejala itu sendiri.
Menciptakan adalah membuat sesuatu
yang baru, dari yang beum ada menjadi ada, dari sesuatu yang benar-benar
tercipta karena kondisi yang dibuat oleh guru itu
sendiri
sesuai dengan teknologi yang ada.
Efektif bisa diartikan sebagai suatu
yang dapat mencapai tujuan maksimal yang
diharapkan. Pengertian efektif merupakan
suatu usaha yang maksimal sesuai dengan
yang diharapkan. Atau efektif bisa diartikan sebagai salah satu usaha yang
tidak
pernah lelah, sebelum usaha yang diusahakan belum tercapai.
Sementara rumah, adalah salah satu
bangunan yang dijadikan sebagai tempat tinggal
dalam jangka waktu tertentu. Rumah yang
nyaman dapat memberikan Kenya-manan bagi yang menempati rumah tersebut. Ada
ungkapan yang menyatakan “Rumahku Surgaku”.
Berdasarkan
definisi di atas, maka dapat diartikan bahwa pola pembelajaran yang efektif
di rumah adalah suatu susunan kegiatan yang dapat dilakukan untuk
melakukan perubahan tingkah laku yang maksimal dari suatu tempat yang nyaman
agar sesuai dengan yang diharapkan, pembelajaran harus nyaman semua.
Dengan demikian,
peserta didik atau siswa yang melakukan pola pembelajaran efektif di rumah
dapat membuat rencana kegiatan belajar dengan membuat perencanaan, penjadwalan
yang terus menerus di dalam rumah, jadwal ini harus diikuti secara konsisten,
disiplin, dan terjadwal. Rumah sebagai tempat tinggal dijadikan sebagai sarana
pembelajaran yang membuat nyaman bagi siswa. Penjadwalan kegiatan dapat dibuat
sebagai patokan untuk kegiatan belajar, misalnya dengan membuat jadwal dari
bangun tidur sampai tidur lagi. Ingat lagu mbah Surip: bangun tidur, tidur lagi...
Kalau anak-anak
kita sudah terbiasa membuat pembelajaran dari rumah, maka mereka dilatih unutk
mandiri mencari pengetahuan yang mereka dapatkan dari internet, tentu dalam hal
ini dibutuhkan pendamping, yakni orang tua di rumah dan guru memantau dari
rumah masing-masing dengan cara menghubungi orang tua siswa melalui WA group.
Berikut ini contoh pembelajaran di kelas Omjay yang dapat diakses pada,
https://www.youtube.com/watch?v=rLoXIASMKjQ&t=1811s.
Prinsip yang
harus diperhatikan dalam menciptakan pola pembelajaran dari rumah adalah kegiatan
pembelajaran harus menyenangkan semua. Siswa senang, orang tua senang dan
gurunya juga senang. Akses internet lancar, dan guu bisa menggunakan berbagai
aplikasi yang sesuai dengan kondisi siswa di rumah. Gunakan teknologi yang ada
untuk menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Bila adanya hanya
WA Group, gunakan WA Group tsb dengan memadukan antara teks, foto dan video. Saya
menyarankan bapak dan ibu untuk melejitkan keterampilan menulis siswa lewat
blog di internet. Sebab siswa dapat belajar menulis secara online melalui
blognya masing-masing. Siswa dibiasakan untuk menulis apa yang ingin
disampaikannya, dengan begitu bukan hanya lisan saja yang terlatih, tapi juga
tulisan. Berikut ini Omjay contohkan PJJ Sekolah Dasar, yang dapat dilihat di
bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=9uvfiZuh9v
Kesimpulan materi hari ini adalah dalam menciptakan
pola pembelajaran efektif dari rumah, guru harus mempunyai peta kelas atau
kondisi siswa di rumah dan disesuaikan dengan kondisi guru di rumah.
Artinya, komunikasi guru dan siswa dari rumah
masing-masing harus membuat mereka saling berinteraksi dan berdiskusi sehingga
pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna. Semua itu bisa dilakukan bila
kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dibuat secara terjadwal. Kegiatan harus
membuat siswa menjadi mandiri dan menemukan kemerdekaan belajar
Pertanyaan dan jawaban
1.Assalamualaikum. Izin bertanya tentang
pembelajaran yang efektif dari rumah.
Jadwal belajarnya di tentukan oleh guru berdasarkan
jadwal pelajaran seperti hari-hari biasa atau kah dirubah?..
Pembelajaran nya lebih menekankan kepada
pembentukan karakter mandiri YG berefek pada keseharian siswa? Lalu untuk
pencapaian ranah kognitif nya dapat kita ukur dalam satu hari satu mapel atau
bgm untuk jenjang SD. Terimakasih atas jawabannya.
Jawabannya:
Waalaikumus salam, jadwal jelas harus berubah, tdk
sma dengan tatap muka di sekolah, pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu
literasi, numerasi, karakter dengan emmadukan iptek dan imtak. untuk peneilian
guru dpatmelakukan penilaian berbasis proyek atau potofolio, disesuaikan dgn
kondisi murid sd
2. Asw Om Jay, sy Candra dr MTsN 1 Langkat Sumatera
Utara, mnrut Om, mngkin tidak bila sistem pembelajaran daring nntinya bl frasa
siswa atau guru lbih nyaman..akan mmberi efek pada pmbljrn konvensional yg
lazim kt lksnkn sblm wabah Corona terjadi? Klw mmg ada efek tdk baiknya, apa
kira2 lngkah yg bs kt lakukn Om? Trmksh
Jwabannya:
walaikum salam candra, mungkin nanti akan terjadi
pembelajaran blended learning, ada tatap muka di kelas dan ada tatap muka di
dunia maya, oleh karena itu guru harus belajar sepanjang hayat supaya tdk
tergantikan oleh teknologi modern
3.Untuk keberhasilan pembelajaran daring yang
efektif kepada siswa yang terkendala tidak memiliki HP atau jaringan yang lemot
bgm solusinya?
Jawabannya:
solusinya gunakan teknologi yg ada. kalau yg ada
kertas atau buku, maka gunakan itu, sebab mau tdk mau, suka atau tdk suka,
siswa dan guru akan dipaksa menggunakan tenologi baru untuk meningkatkan SDM
unggul
4.Assalamu ‘alaikum wr.wb.
Om Jay, selama BDR ini, disekolah kami melaksanakan
pembelajaran melalui group WA.
Di akhir pertemuan, guru memberi tugas sbg
instrumen penilaian. Namun sayang, ternyata yg mengumpulkan tugas hanya
maksimal 75% siswa saja.
Bagaimanakah cara yg bisa kita tempuh agar siswa
juga aktif mengumpulkan tugas tsb?
Terima kasih. Wiji – malang.
Jawabannya:
walaikum salam, jangan dipaksa, biarkan mereka
mengerjakan tugasnya dngan sukarela. Kita cukup mengingatkan saja bila ada
murid atau siswa yg belum mengumpulkan tugasnya, ortu harus diberitahu karena
kerjasama guru dan ortu sangat penting dalam pembelajaran yg efektif dari rumah
5.Assalamualaikum. Safitri-Purbalingga ..
Izin bertanya..
1.
Bagaimana cara mengatasi pembelajaran apabila
anak-anak memiliki minim sarana daring ?
2.
Untuk anak TK pembelajaran yang dinilai adalah proses
bukan tergantung hasil. Sementara kadang anak tidak mau mengirimkan tugas
misalnya merekam hafalannya.bercerita dan mengerjakan tugasnya. Bagaimana
menilainya untuk ditulis di Rapot? Terima kasih.
Jawabannya:
Harus sabar dan gunakan fasilitas yg ada, ingatlah
film laskar pelangi, ditengah keterbatasan, justru bu muslimah bisa melahirkan
anak anak yg hebat dan bisa berkeliling dunia.
Hal itu juga kami alami, jadi tetap sabar menunggu
mereka menyelesaikan tugasny bukan sebagai beban tapi sebagai kebutuhan siswa
untuk mendapatkan pengetahuan. Tetap komunikasi dgn orang tua siswa.
6.Asskm.
Saya wahyu susilowati dr Sidoarjo.
Mengajukan pertanyaan :
1.
Bagaimana penilaian siswa yg tidak aktif
dikarenakan beberapa kendala dalam pembelajaran daring untuk saat ini walaupun
sudah terjadwal?
2.
Penilaian yg tepat untuk pembelajaran daring
seperti ini yg cocok itu seperti ap? Mengingat pak menteri pernah mengatakan
jika pembejaran daring ini tidak boleh dimasukkan dalam penambahan penilaian
pada e-rapor.
Jawabannya:
Dicatat, kemudian diberikan surat teguran dari
sekolah, kemudian dicaritahu apa masalahnya. Sebab bisa jadi ada masalah serius
di keluarga siswa, seperti ortunya kena phk, atau sakit, dll.
Kalau masalah cocok itu reltif karena kondisinya
tidak sama di setiap daerah. Guru dapat melakukan inovasi sendiri sesuai dengan
pencapaian siswa, anda bisa memba kembali artikel yg saya bagikan di atas,
https://www.kompasiana.com/isardasukitasim/
5ead48f5d541df3a7323d8e5/menciptakan-belajar-efektif-dari-rumah?page=4
7.Assalamu’alaikum om jay.. Saya sumarjiyati dr GK.
Dalam menciptakan pola belajar yg efektif dr rumah
itu.kita sdh mmbuat jadwal dan berharap siswa jg bs mlksanakn. Pmbjran sesuai
jadwal tersebut.tp pd knyataan yg kmi alami d sekolah kami.ada sbgian siswa yg
kurang mmperhtikan shingga dpt mnghmbat klncaran proses pmbljran sesuai jadwal
yg d smpikan. Bgamana sikap kita untuk hal tersebut om.. Mengingat siswa blm
bisa mngikuti pmljaran sesuai jadwal sec. konsisten.. .bnyk dr para wali siswa
mngeluhkan untuk pmbelajaran dr rumah ini siswa tdk menurut kata ortu.shingga
tgs2 yg d brikn tdk dpt trselesaikan dg cepat.akhirnya pmbjran ini di rasa tdk
efektif. Bagmna tindakn kita sbgi guru. Mngingat peserta didik kmi msh pd kelas
rendah( SD). Terimakasi..
Jawabannya:
Guru harus melakukan evaluasi dan refleksi diri,
mungkin ada yg kurang tepat disampaikan kpd murid. Kolaborasi guru
sangatpenting dalam memecahkan masalah ini, oleh karena itu komunikasi dgn
teman sejawat sangat diperlukan dalam menciptkan pola pembelajaran yg efektif
dari rumah. Pembelajaran jarak jauh harus membuat murid dekat dengan gurunya, bukan
justru menjauhkan murid dengan guru. Perlu ada komunikasi dengan org tuas murid
yg terus menerus
8.Assalamu’alaikum
Terima kasih atas bimbingan nya Om Jay.
Saya Suminar dari Tangerang.
Izin bertanya. Apakah ada kendala yang dialami
dalam PJJ selain jaringan internet, dan mohon arahnya dalam mengatasi nya?
Terima kasih
Jawabannya:
Pasti ada, bukan hanya akses internet tapi juga
fasilitas yg dimiliki siswa dan guru di rumah. Kalau akses internet tdk ada
gunakan teknologi yg ada di sana, misalhnya cuma ada sms, belum ada wa, siswa
punya hp tapi tanpa kamera, maka telpon lsg adalah solusinya walaupun guru
harus keluar biaya pulsa cukup besar. Jadi setiap guru akan mengalami hal yg
bergam, inilah dinamikannya dan jangan lupa pengalaman kita dituliskan di blog
sehinga dpt menginspirasi guru lainnya. Terima kasih
9.Keluhan siswa tidak konsisten guru menggunakan
aplikasi, sehingga selain harus belajar lagi cara menggunakan aplikasi juga
terlalu banyak kapasitas penyimpanan data yg terpakai. Berdasarkan pengalaman
aplikasi yg paling cocok, mudah, dan efektif yg mana?
Rusmin, Kab. Barito Kuala KALSEL
Jawabannya:
Keluhan siswa tidak konsisten guru menggunakan
aplikasi, sehingga selain harus belajar lagi cara menggunakan aplikasi juga
terlalu banyak kapasitas penyimpanan data yg terpakai.
Omjay saat ini menggunakan aplikasi zoom dan anak
anak suka, walaupun ada aplikasi yg lain, tapi berdasarkan pengalaman pakai
zoom itu murah dan mudah cara pemakaiannya
10.Muh. Said Makassar
Terima kasih penjelasan Omjay tentang pola belajar
efektif dirumah.
Pertanyaan ;
1.
Disekolah saya masih banyak siswa belum punya HP
Android.
2.
Ada yg punya HP tapi alasan tidak mampu beli kuota.
3.
Pembelajaran dirumah terjadwal. Bagaimana
trik/solusi guru dlm menghadapi siswa seperti ini ?
Jawabannya:
Gunakan hp yg ada dulu, dan sederhana saja, buat
modul khusus untuk kondisi seperti ini dengan penugasan yg tak terlalu sulit.
Kalau ini guru harus coba cari donatur atau sponsor,
peran komite sekolah harus diperdayakan sehingga guru terbantu dengan adanya
komite sekolah
11.Selamt Sore Om Jay. Saya Komang Eli Mahayani dr
Negara-Bali. Yang saya alami saat masa pandemi ini sungguh dilematis. Dg zonasi
sklh kmi dg siswa2 tinggl di daerah terpelosok dan kondisi ekonomi siswa kami.
Ini kendala besar pembeljrn secara daring yg dilakukan. Adakah solusi menarik
utk ttp menciptkn belajar efektif dirumah dg menyenangkn. Terimakasih
Jawabannya:
Kondisi seperti ini sebenarnya bukan hal baru buat
Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Kreativitas dan inovasi guru sangat
diperlukan dalam memberikan solusi dari masalah yg dihadapi. Bila pembelajaran
jarak jauh tdk bisa dilaksanakan, maka gunakan pembelajaran jarak dekat, guru
bisa mengunjungi rumah muridnya bila alat komunikasi tdk ada. memang dibutuhkan
pengorbanan luar biasa untuk menjadi guru tangguh berhati cahaya. apalagi bila
rumah siswa dan guru sangat jauh. itu adalah resiko dari sebuah pengabdian,
terutana buat guru di daerah 3T. Omjay salut dan memberikan penghormtan dengan
guru guru tangguh sperti ini. Mereka selalu datang dgn solusi dari masalah yg
dihadapi walaupun peran pemerintah di daerah sangat kurang. tapi yakinlah
dengan pesan pak harfan dalam film laskar pelangi. hiduplah dengan memberi
sebanyak banyaknya, bukan menerima sebanyak banyaknya.
12.Assalamu’alaikum…
Om Jay yg kmi hormati…
Izin bertanya…
BDR kami sebagian besar melalui WA G,kendala BDR
kami sinyal lemah dan guru belum punya laptop yg mdukung,bagaimana solusi BDR
yg efektif dan berapa prosentase pembagian materi pembelajaran antara imtaq n
iptek agar tujuan pembentukan karakter peserta didik tercapai? Terimakasih
Sri Yatun- Gunungkidul
Jawabannya:
pakai wa juga efektif kok, buktinya Omjay gunakan
WA Group untuk belajar menulis dan murah biayanya.
13.Siti Fatimah Mojokerto
Namun pembelajaran online ada plus minusnya.
Terutama pada penggunaan kuota internet. Dengan pola on off bisa membantu
pelaksanaan belajar . Yang saya tanyakan Adakah pola lain yg lebih hemat di era
pandemi ini bapak?
Mengingat ekonomi rakyat sedang terpuruk.
Jawabannya:
ada, gunakan wa group atau line group. saya sering
menggunakannya dengan bentuk teks, karena bentuk teks ini tdk makan kuota
banyak.
14.Apakah dengan penjadwalan belajar siswa yg sdh
dirancang sedemikian rupa oleh guru dan bekerja sama dg orang tua ini
menunjukkan setiap siswa memiliki jadwal yg berbeda2. Apakah maknanya sudah
mengorganisir semua mapel yg ada pada kurikulum ? Dan apakah penjadwalan ini
bisa memfasilitasi setiap siswa yg memiliki kemampuan belajar yg berbeda
misalnya ada siswa yg lebih condok ke tipe pembelajar visual, kinestetik,
naturalis dll. Terimakasih
Fitriani (MAN IC Tanah Laut)
Jawabannya:
setiap penjadwalan disesuaikan dengan kesepakatan
guru di sekolah tsb dengan memeprhatikan gaya belajar siswa
15.Om Jay …saya mau bertanya tentang pembelajaran
daring dari rumah dikaitkan dengan kenaikan kelas apakah cukup dari nilai
daring atau bgmana karena tatap muka juga tidak pernah…mohon pencerahannya
Terimakasih. Maaf saya Rachmi dari banyuwangi.
Jawabannya:
Ibu Rachmi yg baik, penilaian hanya guru yg
bersangkutan yg lebih tahu, kalau dirasa dengan online sdh cukup nilainya, maka
gunakan itu, tapi bila blm cukup bisa gunakan waktu eremedial melalui online.
hal itu saya lakukan bila ada nilai siswa yg kurang dgn menghubungi wali kela
dan orang tua siswa, biasanya kami rapat dengan dewan guru untuk memberikan
solusi terbaik buat siswa yang jarang hadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar