Selasa, 05 Mei 2020


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
RESUME 19
Hari /Tanggal   : Selasa, 5 Mei 2020
Waktu              : Pukul 13.00 – 15.00
Pemateri           : Much. Khoiri (Master Emcho)
Topik               : Menulis dalam Kesibukan
Peresume         : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)                
                          TK N Pembina Bojongsari Purbalingga
Resume            :
           
            Siapa yang tidak sibuk? Manusia adalah subyek, tanpa kata kerja, subyek hanyalah entitas yang mati, tanpa makna kontekstualitas.

            Manajemen kesibukan
Kesibukan (ada kesempatan): sikap (termasuk niat) dan aksi (termasuk menulis) menikmati kesibukan dengan sesuai dengan makhom menulis.
Penulis sejati akan mencurahkan daya dan pikirannya untuk menghasilkan tulisan, andaikata Ia tidak sedang menulis, Ia pastilah memikirkan tentang apa yang hendak Ia tulis. Ada waktu yang dipilihnya, yang paling nyaman, untuk larut dalam menulis. Ia tidak membiarkan satu hari pun tanpa menulis. Menulis sama wajibnya dengan membaca.
Menurut Gardner:
            Mengapa harus Menulis?Apa yang Kita angankan akan lenyap, apa yang Kita katakan akan musnah, apa yang Kita lakukan akan tidak tersisa kecuali dituliskan. Ia akan abadi dan menyejarah.
Menurut Pramudya Ananta:
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama Ia tidak menulis, Ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Menurut Budi Darma:
Begitu seorang pengarang mati, tugasnya sebagai pengarang tidak dapat diambil alih orang lain. Sebaliknya jika Dekan, Camat, dan Mantri polisi mati, dalam waktu singkat akan ada orang yang dapat dan mampu menggantikannya.  Penulis memiliki kedudukan mulia karena menulis sesuatu butuh diperjuangkan.

Mendidik diri Menulis
            Mendidik diri untuk menulis bukan hanya membuat diri kompeten di bidang menulis, melainkan juga berani menegakkan prinsip “Reward and Punishment”.

Menulis itu Berkomunukasi
1.       Kita bisa mengkomunikasikan gagasan.
2.       Kita dan Pembaca seakan berada dalam forum saling berhadapan.
3.       Materi tulisan tentu harus selaras dengan kebutuhan audiens.
4.       Pengorganisasian materi tulisan juga perlu bagus.
5.       Penggunaan Bahasa yang komunikatif.

Strategi Jitu
1.       Tetapkan niat menulis.
2.       Rajinlah membaca.
3.       Gunakan alat perekam gagasan.
4.       Kobarkan inspirasi menulis.
5.       Tentukan waktu utama.
6.       Untuk Pemula, menulis bebas.
7.       Menulis di dalam hati.
8.       Menulis di waktu utama.
9.       Manfaatkan waktu luang.
10.   Menulis yang dialami.
11.   Menulis yang dirasakan.
12.   Menulis selaras minat dan pekerjaan.
13.   Menulis dengan riang.
14.   Menulis yang banyak.
15.   Read better, write faster.
16.   Buatlah motto yang dahsyat.
17.   Menulis dengan doa.
SOS Sapa Ora Sibuk. Menulis dalam kesibukan, Much Khoiri berpendapat ada 17 trik menulis dalam kesibukan, yaitu:
1.       Tetapkan niat menulis. Apa yang membuat dasar kuat kita menulis. Niat dan keyakinan akan menjadi daya dorong Ketika kita belum bangkit untuk menulis dan daya tahan bila ada godaan malas, nonton film, ngobrol yang tidak berguna, untuk tidak mengerjakan yang tidak berguna, selain menulis. Sesungguhnya amal itu bergantung pada niat, Inna mal  a’malu bin niat.
Niat dibagi 2, yaitu:
·         Niat Umum/abstrak/Filosofis, menulis untuk mencerdaskan bangsa, beramal/jariah kebaikan kepada orang, dll.
·         Niat pragmatis, karena supaya dapat uang/tambahan penghasilan/naik pangkat/ingin tenar/bisa bayar hutang dimunculkan supaya tidak lemah untuk menulis, untuk kekuatan menjadi penyemangat.
2.       Rajinlah membaca. Orang yang membaca itu seperti melihat masa lalu dan menghadirkan masa depan. Hadir di setiap sejarah dan imajinasi orang-orang yang hebat. Membaca biasanya mendahului menulis dan pemicu menulis selalu digedor oleh membaca.
Natalie C, Ketika kau membaca buku-buku bagus, maka saat kau menulis maka kutipan, asumsi, pendapat yang ada dalam buku tersebut bagus sangat mungkin bisa keluar, memperkaya tulisan kita dan bisa membuat tulisan kita menjadi bagus. Maka bacalah buku bagus.
3.       Gunakan alat perekam. Gunakan alat perekam gagasan dengan kamera, HP difoto atau direkam bisa menjadi materi/sumber inspirasi yang bisa kita tulis,  Pakailah prinsip, harus bisa membuka segala pikiran untuk segala masukan.
Max G. berpendapat: pikiran manusia seperti payung, berfungsi paling bagus bila terbuka, terima masukan dari orang lain/siapapun.
Linus P. berpendapat: Cara terbaik mempunyai sebuah ide yg bagus adalah meiliki banyak ide. Punya banyak ide supaya memiliki ide terbagus dari banyak ide.
4.       Kobarkan Inspirasi Menulis. Inspirasi adalah ilham atau Sesuatu yang akan membuat kita memunculkan ide yang paling bagus. Inspirasi bisa berkembang berkat kekayaan pengetahuan dan sebuah pemicu. Bila kaya pengetahuan Ketika ada pemicu bisa timbul inspirasi. Inspirasi adalah pengetahuan awal/bekal pengetahuan yang dimiliki seseorang dan sebuah trigger. Inspirasi bisa diciptakan/dikonstruksi/dikondisikan, tentu dengan banyak pengetahuan. Kalau anda menunggu inspirasi Anda bukan penulis, tapi seorang penunggu.  
5.       Tentukan waktu utama. Yang membedakan seseorang adalah bagaimana dia bisa mengalokasikan waktunya..
Prinsip waktu utama menulis adalah:
1.       Jangan berbenturan dengan waktu bekerja. Saat bekerja tetap bekerja, jangan menulis saat bekerja di kantor.
2.       Merasa nyaman menulis kapan? Misal: pagi hari atau dini hari, dll. Jam 3 atau subuh,
3.       Pegang komitmen untuk disiplin waktu menulis/dijadwal agar kondisi fisiologis terlatih, menjadi terbiasa. Misalnya, biasa menulis malam hari tetap menulis di malam hari esoknya.
6.       Bagi pemula, bisa memakai cara menulis bebas/Free Writing. Menulis spontan melatih orang menulis dengan perasaan secara lancar/pakai bahasa tutur/seperti curhat, seakan-akan dari bahasa lisan, menggambarkan/menyampaikan seperti kepada teman. Otak kanan suka spontanitas tanpa kerja beraturan. Coba mengoptimalkan otak kanan.  Otak kiri menuntut kerja otomatis.
7.       Menulis di dalam hati. Jangan lewatkan bila ada ide bagus, catat.
8.       Menulis dalam waktu utama. Tentukan, pilih jam berapa, silakan menulis di waktu utama,
9.       Menulis di waktu luang, jika waktu menulis di waktu utama masih kurang, tulislah di waktu luang. Harus betul-betul belajar disiplin dengan waktu yang telah ditetapkan.
10.   Menulis yang dialami, catatan perjalanan/catatan harian, misal: kemah, bisa jadi bahan cerita membuat buku.
11.   Menulis yang dirasakan. Seperti Asma Nadia memanfaatkan kekuatan perasaannya yg dieksplor dalam berkarya.
12.   Menulis selaras minat dan pekerjaan. Pengalaman menarik/praktek mengajar seorang Guru bisa menjadi sumber tulisan.
13.   Menulis dengan riang. Albert E. Karya kreatif terbaik seseorang tidak terselesaikan jika seseorang tidak Bahagia.
14.   Menulis yang banyak. Belajar menulis yang bagus. Kuantitas bisa menghasilkan kualitas karena kita tidak tahu mana yang betul-betul berkualitas.
15.   Read better write faster, pinter membaca dan menulis dengan lebih cepat. Coba berlatih menulis yang biasanya menulis 2 jam dilatih menjadi 1 jam menulis artikel. Bila sudah terbiasa, Artikel 5500 karakter bisa dituliskan dalam 1 jam
16.   Membuat motto yang dahsyat. Misalnya: “Menulis atau mati”, “Menulislah setiap hari”.
17.   Menulis dengan doa.  Jangan lupa berdoa, lebih baik lagi berwudhlu, Basmallah, sholat, mengucapkan Sholawat dan Hamdalah lalu menulis.
Pesan: Kesibukan selalu ada diantara kita karena pada hakekatnya hidup penuh dengan kesibukan, yang penting bagaimana kita menyikapi kesibukan kita sehingga bisa menunaikan kewajiban kita yaitu menulis, banyak byk cara/straregi mana dipilih agar bisa membuat Kita berkegiatan menulis, bacalah buku SOS karangan Much. Khoiri.


Pertanyaan dan Jawaban
1.Ibu Aan selalu mengalami kesulitan untuk bisa menulis dalam kesibukan, apa tips yang cocok untuknya?
Jawab:
-Jangan lupa mencatat, dengan menyiapkan alat perekam, tulis poin-poin di buku tulis, namun ingat harus punya niat di jam utama betul-betul menuangkan ide yang sudah dicatat. Ide harus dibantu dengan pencatatan. Sehingga bisa terekam dan bisa dijadikan artikel. Harus rajin mencatat ide-ide atau sediakan note pad. Kemana-mana bawa catatan.

2.Berapa lama pemula perlu menulis bebas agar bisa terampil dalam arti bukan hanya menulis bebas saja? Apakah untuk terampil diperlukan jam terbang sekian-sekian?
Jawab:
-Bervariasi tergantung pada niatnya. Intensitas berlatih. Ada seseorang yang tiap hari harus menulis dan dia selalu bertanya kekurangannya apa, dsb, tidak boleh kalah dengan kesibukannya sendiri. Dia 1 bulan sudah bisa terampil menulis.

3.Bagaimana agar ide dengan menulis dalam hati/pikiran saat dalam perjalanan tetap dalam ingatan sehingga bisa dituangkan dalam bentuk tulisan?
Jawab:
-Ide direkam dalam pikiran dan tuliskan dalam catatan. Atau direkam, setelah sampai tuliskan segera.  Ketika dalam perjalanan benar-benar mengingat/menulis dalam pikiran, ingat poin-poin penting, setelah sampai rumah, tuliskan segera. Setidaknya dalam konsep sehingga ide tidak hilang, minimal poin-poinnya. Jangan langsung mengobrol , bisa lupa ide-ide yang akan ditulis tadi. Perlu daya ingat yang cukup bagus. Ada aplikasi write plus merekam suara menjadi tulisan, untuk penulis yang malas.

4.Terkait kalimat Motivasi dari Bud Gardner menulis dalam kesibukan, Bagaimana kiat Bapak dalam memanage waktu agar bisa konsisten dalam menulis.
Jawab:
-Bapak Much mendasari diri dengan pernyatan bahwa membaca dan menulis adalah wajib, sesuai isi suratan dalam kitab suci agama Islam, tentang kewajiban membaca yang tertuang dalam buku beliau berjudul “Write before Dying”. Bapak Much menulis dari pukul 3 sampai waktu Subuh dapat menyelesaikan 1 artikel, bila waktu hanya sedikit bisa menulis cerpen, puisi. Bapak Much menulis apa saja, artikel,  novel, dll.

5.Bagaimana kiat supaya tidak lupa menulis atau bertabrakan dengan kegiatan kita menulis?
Jawab:
-Semakin banyak kegiatan harus semakin pintar mengatur waktu sesuai kekuatan/kemampuan fisik, mental, berpikir dan panduan semangat. Sebaiknya kita punya jadwal yang jelas yang sebaiknya dilakukan setiap hari. Mengetahui mana yang harus didahulukan.

6.Bagaimana membangun konsistensi menulis satu topik/tema sampai menjadi sebuah buku? Ketika menulis ada ide baru lagi.
Jawab:
-Buat rancangan dulu, masuk/kerjakan proyek utama dulu, catat ide lain di tempat lain mungkin akan jadi ide untuk buku lain. Ide lain catat di buku ide, jangan dibuang. Belilah buku pencatat ide yang agak mahal, hard cover sehingga kita tidak meremehkan catatan-catatan di buku itu.

7.Bagaimana agar bisa lebih berkomitmen dalam menulis lagi?
Jawab:
-Bila tidak sempat menulis Pikirkan agak cepat, kalo bisa dicatat poin saja, setelah sampai tuangkan di kertas supaya ada ide paparan yang lebih jelas. Menulis bisa membantu ide. Menulis adalah berpikir di atas kertas/laptop. Berpikir tuangkan dalam tulisan. Ide yang sudah ada harus dikelola dan ditindaklanjuti.

8. Seseorang menulis sebuah buku namun gaya Bahasa dan tulisan masih berserakan dan tulisan juga merupakan campuran fiksi dan non fiksi, bolehkah”
Jawab:
-Ditulis saja, jangan berhenti-henti dalam menulis. Tidak ada masalah, fiksi tidak seluruhnya imajinasi. Ada faktanya juga, misalnya, Jakarta ada di Jawa.

9.Bagaimana agar rasa percaya diri dalam menulis meningkat?
Jawab:
-Menulis saja, bila ada orang yang mengolok-olok biarkan saja. Niatkan saja dalam diri menulis untuk kebaikan. Kalau yang bersangkutan berkarya bagus, hormati dia.

10.Bagaimana cara mengembangkan tulisan bagi pemula (menulis bebas) yang dirasa seperti curhat? Bagaimana menulis sebuah buku biografi ingin menuliskan kesuksesan seseorang agar tidak terkesan seperti curhat?
Jawab:
-Menulis biografi orang tidak seperti curhat, menggunakan sudut pandang orang ke 3, gunakan “Dia”, dari sudut mengamati seseorang berdasarkan data yang baik, informasi dengan wawancara, membaca catatan harian, foto-foto, bertanya kepada keluarga dan teman-temannya supaya kaya data, wawasan, ide.  Ada fakta-faktanya dan cukup obyektif dengan gaya santai bercerita. Biografi hidup sendiri dengan bercerita, gunakan kata “Saya”.

11.Bagaimana membangkitkan Kembali menulis yang dialami, tetapi perasaan yang dialami itu sudah hilang?
Jawab:
-Harus me-recall/memanggil ulang, bila sudah tidak utuh, hanya memori yang dialami, kekuatan membangkitkan perasaan saat itu  butuh keterampilan sendiri, merenung, memanggil satu per satu agar memori datang kembali, Tulis mendekati perasaan saat itu, bayangkan Anda pada saat itu sedang berada di sana.

12.Apakah 17 jurus jitu harus ada pada seorang penulis baru bisa menjadi penulis hebat dan apakah yang kita alami di perjalanan bisa menjadi buku dan bagaimana cara mengembangkannya?
Jawab:
-Tidak semuanya, ambil yang relevan saja untuk Anda diterapkan. Misal Read better write faster bagi pemula tidak cocok, kalo belum mahir menulis jangan dilakukan. Lakukan free writing untuk pemula.
-Tuliskan perjalanan Anda, bila mampu menangkap peristiwa menjadi ide banyak maka akan jadi sebuah buku. Bisa menggambarkan perbedaan tempat wisata di masing-masing tempat, di Bali bisa dapat 5 tulisan, dst. lalu dibandingkan dengan tempat wisata di Jawa. Bisa dapat beberapa artikel untuk menjadi sebuah buku. Harus ada kesensitifan dalam menangkap gejala-gejala Ada program dari Gola Gong  Travel Writing, memberangkatkan peserta berlibur namun tiap peserta setelah pulang dapat membuat buku.

13.Bagaimana cara mendisiplinkan diri agar terus menulis walau sedang sibuk?
Jawab:
-Niat yang kuat maka akan punya daya bangkit, kekuatan, menulis itu wajib dilakukan tiap hari. Apalagi membaca, itu wajib.
-Punya komitmen mengamalkannya.

14.Bagaimana cara mengatasi kesombongan dalam menulis, Ketika ada ide tidak dicatat sehingga ide tadi hilang, bagaimana cara mengatasinya?
Jawab:
-Tidak boleh sombong harus Tawadu/merendah bahwa banyak yang belum banyak kita ketahui, kita dalam proses belajar terus. Mengatasi diri sendiri dulu/mengelola pikiran dengan diri sendiri. Maka catat letupan-letupan ide yang mengganggu sehingga ide-ide tidak berseliweran.

15.Apakah menulis di waktu utama itu yang sering disebut tantangan menulis? Apa saja yang dapat ditulis di waktu utama?
Jawab:
-Menulis di waktu utama adalah waktu yang paling dipilih, waktu senggang boleh, kapan sebenarnya mau menulis/ada waktu luang, misal menunggu KA, menunggu mengajar. Menulis apa saja boleh.

16.Bagaimana cara menulis yang banyak bagi pemula?
Jawab:
-Menulis banyak, jangan tidak selesai nulisnya, sehari kalau kuat boleh bikin 2 artikel, jangan bertarget. sesuaikan dengan kapasitas. Tidak harus jadi buku. Lakukan gaya bebas saja. Semua ini diakukan agar kita lebih lancar dengan banyak praktek menulis.
-Tidak perlu 17 trik dilakukan semua.

17.Bisakah Bapak menge-share pengalaman saat mengikuti kegiatan di International Writing Program di University of Iowa (1993)?
Jawab:
-Satu-satunya pusat menulis di dunia, Bapak Much. Termasuk Penulis ke 32, ada MH Ainun Najib, Andrea Hirata, dll. Dan harus melalui seleksi secara internasional, ada dewan pemilihnya. Dengan syarat harus punya banyak karya sastra/jurnalistik, dapat rekomendasi dari penulis/sastrawan senior dan menguasai Bahasa Inggris dengan baik. Sekarang ada 6 pusat menulis di dunia, Writers’ Residents dengan berbagai kegiatan seperti menulis, berbagi, belajar bersama. Bapak Much. Ditolak masuk ke sana namun disuruh memberi materi di sana.

18.Apakah puisi juga termasuk menulis?
Jawab:
-Genre/jenis tulisa/karya tulisan ada 3 yaitu:  puisi, prosa (termasuk cerpen, novel, novelet, prosa kreatif) dan drama (skrip tv, drama sinetron). Ada pula karya jurnalistik, reportase, feature. Ada pula biografi, Auto biografi, ensiklopedia. Menulis adalah kegiatan menuangkan pikiran perasaan di dalam tulisan.
-Kumpulan puisi bisa dikumpulkan dan dibukukan.

19.Apa yang sebaiknya ditulis oleh penulis pemula/amatiran, artikel atau buku?
Jawab:
-Jangan merancang buku dulu untuk pemula, belajar dulu menulis artikel pendek, misal bikin tulisan kuliner, kehidupan pesantren, sekolah unggul, pendapat siswa tentang pandemik, kegiatan belajar, dll. Pelajari dulu dari hal sederhana, konsultasikan dengan yang lebih ahli, bikin blog/ nulis di Face book. Menulis buku berat perlu persiapan yang matang.

20.Bagaimana mengorganisasikan kata-kata agar tulisan enak dibaca?
Jawab:
-Lakukan Latihan menata kalimat, menulis adalah keterampilan, writing skill, Keterampilan akan menjadi mahir ketika dipraktekan dan dilatih. Tuliskan dengan Bahasa yang ringan dan gaya yang cocok dengan penulis, bisa dipahami banyak orang. 

21.Apakah menulis puisi harus runtut bahasanya dan apakah kumpulan puisi buat penulis pemula bisa dijadikan buku?
Jawab:
-Kaidah menulis puisi ada rima, ritma, simbol, majas yang perlu diikuti, tidak harus dengan bahasa berbunga-bunga tapi ada maknanya. Puisi adalah tulisan yang tidak bebas terikat kaidah-kaidah yang harus diikuti.
-Puisi yang baik adalah curahan jiwa yang ditata dengan baik, bukan sekedar kata-kata/diksi yang indah. Misal puisi Rendra, “Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi”. Memakai majas metafora, kesadaran persis seperti matahari memberi sinar, sedangkan bumi melambangkan kesabaran, dsbnya.

Profil Pemateri
Nama               : Much. Khoiri
Pendidikan       : Univ. Negeri Surabaya (Unesa)
Pekerjaan         : Dosen, Penulis 42 buku, Trainer, Editor, Penggerak Literasi,  
Blog                 : https://muchkhoiriunesa.blogspot.com
Email               : muchkhoiriunesa@gmail.com dan muchkoiri@unesa.ac.id
HP                   : 0813 3145 0689

Tidak ada komentar:

Posting Komentar