Kamis, 07 Mei 2020


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9

RESUME 21
Hari /Tanggal   : Kamis, 7 Mei 2020
Waktu              : Pukul 13.00 – 15.00
Pemateri           : Dr. H. Imron Rosidi, S.Pd.,M.Pd
Topik               : Motivasi menulis buku dan berprestasi
Peresume         : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)                
                          TK N Pembina Bojongsari Purbalingga
Resume            :
           
            Prinsip dalam menulis adalah menulislah dengan jelek dan jangan takut salah. Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan adalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa. Menulis adalah suatu keterampilan yang harus terus dilatih. Sedangkan buku-buku adalah vitamin bagi penulis.
            Bagaimana menulis buku Non Fiksi?
1.       Bacalah beberapa buku untuk menentukan layout buku dan gaya beberapa penulis.
2.       Buatlah judul dan kerangka buku.
3.       Kumpulkan berbagai literatur yang mendukung.
4.       Lakukan pendalaman materi.
5.       Mulailah menulis dari bab yang sudah dikuasai.
6.       Apabila terjadi kemandegan, lakukan lagi pendalaman materi.
7.       Menulislah dengan tidak takut salah.
8.       Setelah selesai, lakukan editing dari segi Bahasa dan tanda baca.
9.       Terbitkan.
Pendalaman materi dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1.       Paper
2.       Parson
3.       Place
- Paper dengan cara mengumpulkan literatur. Mulai menentukan jenis buku, jenis buku yang akan ditulis bisa berupa buku pelajaran, buku antologi cerpen/puisi, novel, buku agama, buku Pendidikan, buku motivasi dan buku umum remaja. Place adalah tempat yang ditulis.
- membuat kerangka buku: “Ayo Jadi Juragan Kecil”
Bab I. Aku sudah lulus
a.       Jangan mau menganggur
b.       Melanjutkan studi
c.       Jadi juragan yuk
d.       Cara mudah memulai usaha
Bab II. Membuka usaha sablon
Bab III. Membuat vas bunga dari besi siswa
Bab IV Membuka service HP
Bab V. Kios perakitan dan rakit computer
Bab VI. Usaha jasa pengetikan
Bab VII. Kios bunga dan miniature taman
Bab VIII Kios majalah dan koran
            Skala keterbacaan yang dapat dijadikan acuan penulisan:
Panjang kalimat                      Keterbacaan
5 kata/kurang                           Sangat mudah dipahami
8 kata                                       Mudah dipahami
10 kata                                     Agak mudah dipahami
12 kata                                     Standar
16 kata                                     Agak sulit dipahami
20 kata                                     Sulit dipahami
25 kata/lebih                            Sangat sulit dipahami
Bagaimana menerbitkan buku? Dengan Major Publishing dan Self Publishing (Jual putus)
Keunggulan
Major Publishing                                  Self Publishing
1.Distribusi yang luas                           Fleksibel
2.Hampir tanpa modal                          Margin profit yang lebih tinggi
3.Lebih praktis                                     Pasti terbit
Kelemahan
Major Publishing                                  Self publishing
1.Kurang fleksibel                                Distribusi lebih sulit
2.Margin profit lebih kecil                     Perlu modal besar
(Royalty 10%)                                      Banyak hal yang harus dilakukan
Jual putus
Keunggulan                                         Kelemahan
1.Cepat mendapatkan uang                    Pendapatan sesuai dengan kesepakatan
2.Tidak berkurang meskipun buku         Hak cetak di tangan penerbit
Kurang laku                                         Pendapatan tidak bertambah meskipun dicetak berulang
3.Praktis
Modal menerbitkan sendiri
Harga publishing on demand, oplah minimal 100 eksemplar, kertas isi HVS 70 gram/Book paper 57,5 gram.
Royalty buku
Antara 5- 12%, rata-rata 10%.
Perhitungannya: Harga buku     x 10 % x Jumlah cetak
                         Rp. 50.000,00 x 10%  x 3.000 eksemplar = Rp. 15.000.000,00 (jika laku semua)
                                                                                        Potong pajak 10 %
Syarat Major Publishing:
-Ada surat pengantar, Soft copy buku, Biodata penulis
Kelengkapan penerbitan:
Cover (bisa dibuat penerbit), pengantar penulis, daftar isi, endorsement, sinopsis, biodata.

Dalam menulis tidak ada orang yang tidak bisa menulis buku, yang ada orang yang tidak mau menulis buku. Mengapa? Karena menulis itu mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan. Syarat menulis ada 4, yaitu: mau, tekun, nekad dan baca.
Mengapa guru belum menulis? Mungkin belum menemukan alasan menulis dan tidak tahu cara menulis. Ingat, menulislah dengan jelek dan jangan takut salah, sebab orang yang tidak pernah salah hanyalah orang yang yang tidak pernah berbuat apa-apa.
Menulis adalah keterampilan maka harus terus berlatih, berlatih menulis, bukan dipelajari namun juga perlu vitamin yaitu baca buku-buku. Bacalah buku-buku tentang teori menulis dan hal-hal yang berhubungan dengan menulis.
Biarlah tulisan kita awalnya tidak terlalu bagus, saya yakin dengan terus berlatih akan ada peningkatan dari segi kedalaman konten/Bahasa. Pengalaman Bapak Imron pertama kali yang dibuatnya adalah LKS, karena dulu LKS wajib dimiliki semua siswa. Setelah itu Beliau menulis buku-buku umum yang akhirnya dilombakan di tingkat nasional dan meraih juara 1 sebanyak 2 kali. Selanjutnya menulis buku pelajaran dan sekarang aktif menulis buku perkuliahan dan umum. Beliau juga membuat buku kumpulan puisi, cerpen, buku umum/motivasi dan buku pelajaran. Semua pasti bisa menulis, lakukan dengan Langkah-langkah dalam PPT. Bila Anda ingin mengirim karya sesuaikan dengan visi penerbit.

Pertanyaan dan Jawaban
v  Bagaimana menulis buku pelajaran yang menarik?
Jawab:
-          Tentukan dulu siapa pembacanya.
-          Tulis yang sedang hit, jika menulis buku yang disukai dan digemari penerbit. Misalnya, Kiat belajar di rumah saat pandemi atau tulisan berupa pengalaman orang-orang sukses saat mereka masih menjadi siswa
-          Dicoba  dan jangan takut tidak laku.
-   Seorang penulis harus selalu mempersenjatai diri dengan pena. Sekarang bisa dengan HP untuk mencatat ide yang muncul tiba-tiba. Tidak boleh ditunda.
-       Tentukan tulisan dalam bentuk yang paling sederhana, artikel popular. Yang hanya 3-5 halaman. Baca terus dan kirim ke majalah/surat kabar. Misal ke Radar dulu. Satu kali terbit maka nama Anda akan dicatat oleh tim redaksi.
-     Tumbuhkan motivasi dan gairah membuat buku misalnya, bisa membuat buku yang bisa membuat siswa bangga. Maka gairah ini akan bertambah terus Ketika tulisan kita terbit dan akhirnya kita akan terus menulis dan menulis.

v  Bagaimana mengatasi menulis di tengah jalan?
Jawab:
-    Masalah kemandegan, bisa disebabkan karena kurang motivasi dalam menulis. Sebelum menulis, penuhi dulu wawasan kita tentang apa yang akan ditulis.

v  Dimanakah daftar Pustaka diletakkan di buku non fiksi? Berapa jumlah eksemplar yang dicetak untuk penulis pemula? Bagaimana system pemberian royalty untuk buku antologi? Penulis pemula sebaiknya menerbitkan buku ke penerbit mana?
Jawab:
-          Daftar Pustaka hanya di akhir tulisan. Bisa juga dengan diberi footnote.
-       Tergantung prediksi penerbit, Di penerbit Kanisius ada 5000 eksemplar, menerbitkan sendiri 5 atau 100 eksemplar juga bisa.
-     Biasanya penerbit mayor tidak menerbitkan buku antologi.
-     Sebagai penulis pemula ke penerbit indie/menerbitkan sendiri dulu, dengan biaya sendiri. Bila
dirasa tulisan kita sudah bagus baru dikirim ke penerbit mayor. Ingat lihat visi penerbit.

v  Apa Langkah awal yang bisa memberi kita semangat untuk menemukan sesuatu agar bisa berlanjut ke menulis buku?
Jawab:
-      Waktu menulis anggaplah sedang berbicara, bila salah ketik huruf, biarkan dulu. Terus menulis jangan takut salah. Antara otak kita yang berjalan lancar dengan tangan kita yang mengetik jauh lebih cepat otak kita.
-      Setelah dianggap selesai, mungkin 4-6 paragraf, coba dibaca lagi sambil membenahi mana yang salah.

v  Bagaimana tahapan dalam membuka dan menutup kalimat/paragraph?
Jawab:
-          Paragraf  adalah gabungan kalimat yang koheren/padu. Ada 3 cara agar padu yaitu:
1.       Mengulang kata yang sebelumnya disebutkan
2.       Mengganti dengan kata lain yang sama maknanya
3.       Memberi konjungsi antar kalimat,
-      Paragraf terdiri dari 3-5 kalimat, bisa 1 kalimat utama dengan 2 kalimat penjelas. Paragraf bisa dimulai dari kalimat utama (kalimat yang perlu dijelaskan dan masih bersifat umum. Misal: Pandemi  corona menyengsarakan banyak orang. Kalimat selanjutnya adalah penjelas  dari kalimat tersebut. Jadi berakhir apabila dianggap penjelasnya sudah cukup. Usahakan maksimal 5 kalimat.
v  Apa saja syarat untuk kenaikan pangkat dari golongan 3 ke golongan 4, dan apa perbedaanya?
Jawab:
-        Tidak ada perbedaannya, kalau buku berISBN nilainya 3 dan kalau tidak nilainya 1,5.

v  Sejak kapan Bapak Imron menulis? Bagaimana Bapak mengatasi kesibukan sedangkan Bapak harus punya waktu untuk menulis?
Jawab:
-   Bapak Imron mulai menulis sejak menjadi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia dan mengikuti kegiatan HMP (Himpunan mahasiswa Penulis). Banyak menulis puisi, cerpen serta artikel poluler di majalah kampus.
-          Sejak menjadi guru tahun 1989, baru pada tahun 1990 buku diterbitkan oleh penerbit YA3 Malang.
-          Penulis itu harus mau mengorbankan waktu, selain sebagai kepala sekolah dan mengajar di 2 pondok pesantren serta 1 perguruan tinggi, Bapak Imron masih sempat melatih pencak silat.
Jadi waktu untuk menulis di malam hari. Menjadi penulis pasti sulit bila Ia tak  ada waktu wajib menulis.

v  Mohon diberikan penjelasan tentang karakteristik yang tulisannya diterima oleh penerbit mayor. Untuk kenaikan pangkat, berapa judul yang dibutuhkan untuk buku antologi?
Jawab:
-    Untuk bisa ke penerbit mayor, usahakan kita harus sudah terkenal dulu. Untuk mengetahuinya bagaimana? Buka Google, ketik nama dan asal. Kalau sudah ada, berarti sudah terkenal.
-      Untuk mengetahui visi misinya buka Google atau datang saja ke toko buku. Carilah buku yang selaras dengan buku yang Anda tulis.  Kirimlah ke sana. Jangan kirim buku agama ke Balai Pustaka, kirim ke penerbit Mizan

v  Bagaimana kiat cepat membaca buku yang akan dituliskan? Berapa jumlah minimal buku yang harus dibaca dalam sehari?
Jawab:
-       Bila ingin menulis, baca buku-buku yang sesuai dengan pa yang akan kita tulis. Seorang penulis harus mempunyai segudang buku.

v  Buku apa yang sebaiknya ditulis agar bisa jadi bahan bacaan siswa sekaligus bisa untuk naik pangkat?
Jawab:
-       Lihat buku 4. Untuk puisi ada 20 lebih judul dalam 1 buku mendapat nilai 2 dan 40 lebih judul puisi nilai 4. Untuk 10 lebih judul cerpen nilai 2 dan 20 lebih judul cerpen nilai 4.
-        Untuk naik pangkat adalah buku Pendidikan dan pembelajaran dan buku pelajaran.

v  Apakah dalam penyusunan DUPAK masih tetap memakai juknis yang lama? Untuk PKB khususnya publikasi ilmiah pada golongan IV b ke atas, apakah diseminarkan?
Jawab:
-        Juknis masih tetap tetapi sekarang sedang proses revisi.
-        Yang diseminarkan hanya Laporan penelitian, misal PTK.

v  Bagaimana tips membuat buku pembelajaran fisika?
-      Menulislah dengan jelek dan jangan takut salah, mulailah dengan 3P (Parson, Paper dan Place)

v  Apakah buku bunga rampai  bisa dijadikan kredit poin kenaikan pangkat? Bagaimana prosedur tulisan puisi yang dapat dijadikan kenaikan angka kredit? Bila sudah mempunyai ijazah S1 dan S2 Agama/Sudah linier, namun punya juga ijazah S1 pendidikan sejarah, apakah ijazah Pendidikan S1 sejarah bisa diajukan  untuk kenaikan pangkat?
-   Tidak ada bunga rampai. Kalau puisi minimal 20 judul puisi, artikel popular 1 judul saja, asal diterbitkan.
-        Ijasah yang diakui hanya 1 ijasah setingkat. S1 sejarah tidak dinilai.

v  Apakah dalam kenaikan pangkat untuk golongan di atas III c mengharuskan memiliki karya buku. Bagaimana trik untuk menulis buku karena banyak kendala yang dihadapi?
-        Untuk buku hanya diisyaratkan saat ke IV d, yang dibawahnya tidak.
-       Tetaplah bergairah dengan melihat senangnya apabila buku kita terbit.

v  Apa yang melatarbelakangi Bapak menulis buku LKS?
Jawab:
-     Pada tahun 1990 banyak bermunculan LKS, namun hanya berupa pertanyaan dan titik-titik. Bapak Imron membuat LKS dengan banyak flowchart dan menuntut cara mengisinya, tidak sekedar titik-titik. Diterbitkan sebanyak 25.000 eksemplar dan mendapat royalty 30 juta.

v  Bagaimana cara menulis buku motivasi dan Langkah apa saja yang harus dilakukan?
Jawab:
-      Langkah ada dalam ppt alias sama. Hanya saja novel dikerjakan secara berurutan. Buku non fiksi tidak bisa urut, bisa dimulai dari bab 3 atau bab 5 atau bab 1. Tergantung pada materi mana yang telah kita pahami dan literaturnya lengkap.

v  Saat pertama kali Bapak menulis buku, apakah ada review negatif dari pembaca? Bagaimana perasaan Bapak? Bagaimana kiat untuk terus menulis dari setiap kesalahan-kesalahan yang ada?
Jawab:
-   Ada review negatif dari pembaca, Jadikan penilaian negatif sebagai cambuk untuk membuktikan bahwa tulisan selanjutnya akan lebih bagus, ini bisa dijadikan motivasi.

v  Apakah LKS bisa dijadikan syarat untuk kenaikan pangkat? Apa syarat utama buku yang digunakan untuk naik pangkat?
Jawab:
-        LKS tidak bisa dinilai.

Profil Pemateri
Nama               : Dr, H. Imron Rosidi, S.Pd.,M.Pd
Pendidikan       : S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Pekerjaan         : Guru, Dosen, Penulis
Website            :  https://guru_umarbakri.blogspot.com
HP                   : 081 210500199/0343-421059

Tidak ada komentar:

Posting Komentar