Rabu, 29 April 2020


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
RESUME PERTEMUAN 15
Hari /Tanggal   : Rabu, 29 April 2020
Waktu               : Pukul 13.00 – 15.00
Pemateri           : Dr. Uswadin
Topik               : Belajar, Belajar dan Belajar Menulis Setiap Hari
Peresume         : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)
                          TK N Pembina Bojongsari Purbalingga
Resume            :
           
            Dalam menulis sesorang sangat memerlukan ide, ide adalah hal yang sangat berharga. Ide bisa datang secara tiba-tiba. Terkadang ide muncul saat kita sedang melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak mungkin kita bisa mendapatkan ide, bahkan dalam mimpi kita bisa mendapatkan ide. Setiap orang mendapatkan ide dengan berbagai cara dan suasana. Dr Iswadun mengalami hal tersebut, ide datang secara tiba-tiba, dan bila ini terjadi, Ide tadi ditulis di buku kecil sebelum hilang dan sebelum menjadi tulisan lengkap. Biasanya ide muncul saat Dr, Iswadun sedang santai, karena kuatir hilang. Maka Ia mengambil ballpoin dan buku kecil untuk mencatat poin-poin apa yang terlintas dalam kepala. Setelah poin-poin tersebut ditulis maka pada waktu dan suasana yang tepat kita bisa tulis ide tersebut. Kita ketik dengan hati-hati menjadi tulisan yang utuh, setelah lengkap tulisan bisa kita bagikan ke publik. Dapat melalui blog kita/medsos yang lain seperti Facebook/media cetak/media online.
Biasanya tulisan yang sudah jadi beliau coba kirim ke media online dan Ahamdulillah bisa diterima oleh redaksi. Langkah selanjutnya  tulisan tadi dicoba dikirim ke beberapa media online dan ternyata diterima juga. Selain media online kita juga bisa mencoba dan memberanikan diri untuk mengirim ke media cetak. Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat, apalagi di surat kabar yang sudah popular/berskala nasional.
Tulisan yang diupload di blog sendiri juga bisa menjadi media informasi kita. Tulisan ini bisa di-share juga ke medsos kita seperti Fb/Wag.
Dengan menulis, ide baru kadang-kadang muncul dan tidak hanya tulisan, kita pun bisa menulis syair lagu yang bisa menjadi sebuah lagu jika dinyanyikan.  

Pertanyaan dan jawaban
1.Jika hasil sebuah penelitian ilmiah akan dijadikan buku popular dan apakah ada persyaratannya?
Jawab:
-Bagus sekali bila ingin dilakukan, Hasil penelitian, data dan faktanya sudah bisa dikatakan valid, berbeda dengan yang baru opini saja. Jadi bisa saja dijadikan tulisan popular, tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan dipahami. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1.       Mengambil latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan Bahasa yang simple saja, bisa dipecah menjadi 2 bab.
2.       Menyampaikan penemuan penting/ide penting apa dari penelitian tersebut. Dan ini bisa dibagi menjadi 3 atau 4 bab.
3.       Rekomendasi apa dari penulisan tersebut dalam 1 bab.
4.       Penutup/kesimpulan dijadikan 1 bab’
5.       Tambahkan gambar/foto/data yang membuat tulisan menjadi lebih menarik.

2. Bagaimana trik agar tulisan kita mengalir dan mempesona?
Jawab:
Menulis, menulis dan belajar menulis, Di Iswadin mengatakan beliau juga masih belajar, yang penting jangan dipaksakan kalau sedang tidak mood. Suasana batin sangat mempengaruhi dalam menulis. Sebelum meng-uploaad minimal baca tulisan kita sebanyak 3 kali dan nanti Kita akan menemukan kekurangannya. Syukur kalau ada kawan yang mau membacanya sebelum di-upload.

3.Apa ada persyaratan tertentu untuk mengirim tulisan ke media online?
Jawab:
-Lihat di bagian redaksi dan tata cara mengirim artikel di media tersebut. Media online sangat butuh tulisan untuk konten-konten mereka.

4.Bagaimana strategi menulis sebuah artikel untuk dimuat di media cetak?
Jawab:
-Strateginya, Kita memantas mantaskan dulu tulisan kita. Jika sudah dinilai layak maka akan diterima karena Kita juga bersaing dengan tulisan-tulisan lain. Ditolak/tidak diterima jangan membuat Kita putus asa. Apalagi sekarang hanya modal email.

5.Bagaimana cara menuangkan ide agar mengalir jika suatu saat buntu, hilanglah ide tersebut?
Jawab:
-Caranya dengan menuangkan dulu ide tadi dalam konsep-konsep. Setelah Kita anggap runtut baru tuangkan dalam tulisan. Setelah tulisan Kita jadi, kta baca-baca dan baca. Lalu tinggalkan tulisan. Setelah 1-2 jam baru kita baca lagi. Dr. Iswadin membutuhkan waktu 4 jam, dari menulis konsep sampai koreksi jadi.  

6.Berapa lama waktu yang dibutuhkan Bapak Iswadin untuk membuat 1 buah ide menjadi tulisan lalu menjadi buku? Bagaimana menyatukan ide-ide yang berserak?
Jawab:
-Ide yang ditulis menjadi tulisan bergantung kita dan kesempatan serta kemauan kita. Sebagai contoh, coretan didapat malam hari waktu tidak dapat tidur karena ada ide. Jadi sekitar pukul 01.00 Saya tuangkan ide tersebut di kertas dan akhirnya Saya bisa tidur.
-Dari coretan tersebut memakan waktu 3 hari mencari waktu dan kesempatan yang pas dan tepat. Setelah itu Saya tuliskan lebih kurang 4 jam.
Untuk menjadikannya buku tinggal Kita mengkompilasi dari blog kita/tabungan tulisan Kita. Ini tergantung Kita, bisa tahunan. Buku “Sekolahku Inspirasiku” butuh waktu 4 tahun.

7.Bisa tolong diceritakan pengalaman Bapak tentang tulisan pertama Bapak yang diterima media online ataupun cetak? Menurut Bapak bagaimana kondisi ruang yang diberikan bagi kita, para guru untuk mem-publish tulisan Kita?
Jawab:
-Pengalaman pertama sangat senang, judul tulisan “Guru honor naik haji”

8.Bagaimana cara membangun kepercayaan diri dalam menulis?
Jawab:
-Di awal memang sering ada rasa tidak percaya diri. Tapi terus saja menulis menulis dan belajar menulis nanti Kita akan mendapat kepercayaan diri. Gaya menulis setiap orang tidak sama, pasti ada sisi-sisi lain yang dimiliki Kita.

9.Apa yang harus dilakukan bila di tengah proses menulis tiba-tiba blank tidak bisa melanjutkan tulisan? Bagaimana caranya agar penulis bisa konsisten menulis? Bagaimana ciri tulisan yang disukai banyak orang?
Jawab:
-Jika saat menulis kita nge-blank, itu tanda Kita perlu istirahat. Otak dan kemampuan Kita juga punya keterbatasan. Jadi perlu rest dan rileks dulu. Kalau sudah fresh tinggal lanjut lagi menulis. Jadi jangan paksakan kalau lagi nge-blank nulis, bisa stress sendiri. Jadikan menulis sebagai hiburan.
-Untuk konsistensi memang berat, Saya sendiri pun belum bisa menulis setiap hari, karena jangan memaksakan kalau belum ada ide. Menuliskan hal-hal yang biasa ditulis terus, Bisa membuat pembaca bosan untuk membacanya.
-Caranya, Kita harus sering membaca tulisan orang-orang yang bagus sehingga terpengaruh dan terbawa bagus. Berlatih, berlatih dan berlatih. Mintalah saran dari orang lain.

10.Bagaimana mengatasi rasa tidak percaya diri dengan apa yang Kita tulis?
Jawab:
-Rasa tidak percaya diri pasti muncul, itu alamiah. Sama pada saat orang baru belajar pidato, sudah bisa berdiri tenang di panggung saja sudah bagus. Dalam menulis pun demikian, perlu Latihan dan Latihan, nanti Kita akan merasa kalau sudah terbiasa, maka ada kenikmatan tersendiri dalam menulis. Di situ akan muncul percaya diri.

11.Bagaimana mengembangkan ide menjadi sebuah tulisan, jika ide yang muncul kapan saja itu mengandung banyak hal yang tidak berhubungan?
Jawab:
-Kalau banyak ide tinggal ditangkap saja, itu bagus. Tuliskan ide-ide tadi dan kumpulkan mana yang setema/serupa bisa mendukung ide lain. Jika idenya berbeda 180 derajat maka itu bisa menjadi tulisan yang banyak. Misal Covid 19 dengan disiplin, dengan tradisi, dengan ekonomi, dengan Pendidikan, ini bisa menjadi banyak tulisan.

12.Bagaimana saran Bapak untuk mengelola blog yang berisi bermacam-macam tulisan dari puisi, cerpen, lagu terkadang resep masakan, apakah hanya satu macam blog atau bisa bervariasi?
Jawab:
-Bila mau dibuat dalam 1 blog tidak masalah, namun ciri khasnya kurang.
-Sebaiknya buat blog lain, misalnya untuk tulisan resep makanan gunakan Wordpress, Kompasiana untuk cerpen, blog untuk puisi dan lagu. Namun kendalanya kita harus sering mengunjungi akun-akun tersebut.
-Untuk awal 1 blog juga tidak mengapa, jika menarik akan dibaca orang. Kita bisa melihat statistik tulisan kita berapa yang baca dan darimana saja. Blog Bapak Iswadin berisi sekitar PPKn, Pendidikan dan kehidupan sekolah.

13.Bagaimana menemukan ending tulisan yang baik untuk tulisan fiksi/wacana naratif?  
Jawab:
-Menulis fiksi perlu kreativitas dan imajinasi yang tinggi. Dr. Iswadin belum pernah membuat tulisan fiksi.
-Untuk membuat Ending, ada beberapa pendekatan:
1. Pembaca penasaran, ini berarti akan ada tulisan berikutnya
2. Pembaca akan sampai pada kesimpulan, berarti akan dibuat happy ending atau sad ending atau normal.
3. Apakah ada pesan moral yang ingin disampaikan. Silakan yang pas ada pada pilihan yang mana. Pada tulisan Bapak Iswadin beliau ingin agar Kita tetap optimis dan husnudzon kepada Allah. Inna maal usri yusro wa inna maal usri yusro.

14.Kalau untuk menuliskan kumpulan studi kasus hasil pembelajaran di kelas tiap materi pelajaran nanti masuk ke jenis buku apa ya?
Jawab:
-Buatlah buku tentang studi kasus.
-Sebagai referensi baca buku-buku tentang studi kasus dari K Yinn dan Boldan, banyak kasus menjadi lampirannya. Misalnya studi kasus dalam Pendidikan di SMP, pendekatan teori dan praktek.

15.Bagaimana tips menulis Bapak agar bisa menulis dengan mengalir begitu saja dan Panjang sekali?
Jawab:
-Kita harus belajar belajar dan belajar. Jangan menyerah tapi juga jangan dipaksa bisa spanneng. Pelan tapi sampai dan jangan ingin cepat jadi tulisan.

16.Dalam menulis selain memakai Bahasa baku, bolehkah menggunakan istilah-istilah yang unik/nyleneh?
Jawab:
-Sebaiknya menggunakan Bahasa Indonesia yang standar, karena ada ratusan Bahasa untuk setiap kata tidak sama untuk setiap daerah.

17.Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuat sebuah buku?
Jawab:
-Tergantung Kita, ada yang 1 tahun, ada juga yang 4 tahun, bisa mengambil momen-momen penting sehingga buku kita pas dan diperlukan orang.

18. Kiat apa yang digunakan untuk menumbuhkan kreativitas agar tulisan Kita menjadi berkualitas terutama dalam lomba guru berprestasi?
Jawab:
-Untuk menumbuhkan kreativitas, Kita harus sering membaca tulisan orang lain juga dan mencari literatur pendukung, baik text book maupun dari internet. Lalu kita ramu sesuai dengan kemampuan Kita dan gaya menulis Kita.
-Kalau bisa adakan keunikan/kekhas an yang baru dari tulisan Kita dan menjadi daya Tarik juri dalam lomba.

19.Adakah Teknik khusus/trik-trik merangkai suatu kalimat untuk menulis, karena terkadang dalam merangkai kata-kata mengalami masalah, misalnya membuat PTK?
Jawab:
-Lakukan sesuai kaidah dasar Bahasa Indonesia, ada SPO dan adanya keterpaduan dan keruntutan kalimat satu dengan yang lain.
-Hindari membuat paragraf Panjang apalagi sampai 1 halaman. Idealnya dalam 1 halaman ada minimal 2-4 paragraf, sehingga pembaca tidak Lelah. Semua harus dicoba terus agar lama-lama menjadi terbiasa.

20.Apa tips agar tetap percaya diri dalam berkarya menulis?
Jawab:
-Tetap belajar dan belajar menulis. Jika terbiasa akan menjadi nikmat.

21.Berdasarkan pengalaman Bapak, berapa lama Bapak gagal dalam menulis?
Jawab:
-Gagal pernah, waktu mengirimkan tulisan memakai kertas, belum email. Tetap berusaha dan Allah akan menghargai usaha kita dari jalan yang tidak disangka-sangka.

22.Bagaimana cara mengatasi cara menemukan ide dan kesulitan membuat kata/kalimat serta mengembangkan sampai Panjang seperti tulisan Bapak?
Jawab:
-Kadang-kadang ide datangnya tidak terduga, jadi saat ide muncul tulis saja poinnya di buku/kertas agar tidak hilang/lupa.
-Dalam merangkai kalimat bisa dibantu dengan mengutip pendapat atau teori atau dari kitab suci. Nah, ini bisa Kita kembangkan. Usahakan ada keruntutan/kekoherensian antar kalimat sehingga enak dibaca.
-Jangan menyerah, pada saatnya Kita akan tersenyum dengan tulisan Kita.

23.Bagaimana mengatasi writing block/ tiba-tiba ide kita macet Ketika menulis?
Jawab:
-Sebaiknya berhenti dulu, tinggalkan dulu 1-2 jam Kita rileks. Jangan memaksakan menulis kalau sudah mentok, bisa spanneng. Pakai teori main layangan, kadang-kadang kendor dan kadang kencang sesuai kondisi angin. Tetap semangat.

24.Bagaimana menghindari plagiarisme, karena terkadang ide yang Kita miliki ada unsur kemiripan dengan ide orang lain?
Jawab:
-Sejujurnya tidak ada yang 100% murni pemikiran Kita. Jadi kalau pendapat Kita sama dengan orang lain sangat mungkin, tapi kalau apa yang ditulis orang kemudian sama persis dan dianggap diklaim tulisan Kita, maka itu plagiarism, Oleh karena itu Kita harus mencantumkan sumbernya jika mengutip pendapat orang lain. Dalam notasi ilmiah ini sudah diajarkan.

25.Bagaimana stategi menulis karya fiksi?
Jawab:
-Dalam menulis fiksi memang lumayan berat, karena perlu imajinasi yang tinggi. Sering-seringlah membaca dan mempelajari karya fiksi yang populer, nanti akan Kita temukan pelajaran yang berharga. Jangan menyerah, biasanya kalau ada tantangan akan menghasilkan hal yang bagus jika tetap melanjutkan ikhtiar Kita. Pelaut yang ulung bukan lahir dari laut yang tenang gelombangnya.

Profil Pemateri
Nama                    : Dr Uswadin
Pendidikan           : S3 UNJ
Pekerjaan             : Pengembang Labschool UNJ
       Ketua IKA UNU, Kabid Pendidikan ISNU DKI Jakarta
       Guru SMP Labschool Jakarta dan Kemayoran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar