BELAJAR
MENULIS GELOMBANG 9
RESUME
PERTEMUAN 15
Hari
/Tanggal : Rabu, 29 April 2020
Waktu : Pukul 13.00 – 15.00
Pemateri : Dr. Uswadin
Topik : Belajar, Belajar dan Belajar
Menulis Setiap Hari
TK N Pembina Bojongsari Purbalingga
Resume :
Dalam menulis sesorang sangat
memerlukan ide, ide adalah hal yang sangat berharga. Ide bisa datang secara
tiba-tiba. Terkadang ide muncul saat kita sedang melakukan sesuatu yang
sebenarnya tidak mungkin kita bisa mendapatkan ide, bahkan dalam mimpi kita
bisa mendapatkan ide. Setiap orang mendapatkan ide dengan berbagai cara dan
suasana. Dr Iswadun mengalami hal tersebut, ide datang secara tiba-tiba, dan
bila ini terjadi, Ide tadi ditulis di buku kecil sebelum hilang dan sebelum
menjadi tulisan lengkap. Biasanya ide muncul saat Dr, Iswadun sedang santai,
karena kuatir hilang. Maka Ia mengambil ballpoin dan buku kecil untuk mencatat
poin-poin apa yang terlintas dalam kepala. Setelah poin-poin tersebut ditulis
maka pada waktu dan suasana yang tepat kita bisa tulis ide tersebut. Kita ketik
dengan hati-hati menjadi tulisan yang utuh, setelah lengkap tulisan bisa kita
bagikan ke publik. Dapat melalui blog kita/medsos yang lain seperti
Facebook/media cetak/media online.
Biasanya tulisan yang sudah jadi
beliau coba kirim ke media online dan Ahamdulillah bisa diterima oleh redaksi.
Langkah selanjutnya tulisan tadi dicoba
dikirim ke beberapa media online dan ternyata diterima juga. Selain media
online kita juga bisa mencoba dan memberanikan diri untuk mengirim ke media
cetak. Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat, apalagi di
surat kabar yang sudah popular/berskala nasional.
Tulisan yang diupload di blog
sendiri juga bisa menjadi media informasi kita. Tulisan ini bisa di-share juga
ke medsos kita seperti Fb/Wag.
Dengan menulis, ide baru
kadang-kadang muncul dan tidak hanya tulisan, kita pun bisa menulis syair lagu
yang bisa menjadi sebuah lagu jika dinyanyikan.
Pertanyaan
dan jawaban
1.Jika
hasil sebuah penelitian ilmiah akan dijadikan buku popular dan apakah ada
persyaratannya?
Jawab:
-Bagus
sekali bila ingin dilakukan, Hasil penelitian, data dan faktanya sudah bisa
dikatakan valid, berbeda dengan yang baru opini saja. Jadi bisa saja dijadikan
tulisan popular, tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1.
Mengambil
latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan Bahasa
yang simple saja, bisa dipecah menjadi 2 bab.
2.
Menyampaikan
penemuan penting/ide penting apa dari penelitian tersebut. Dan ini bisa dibagi
menjadi 3 atau 4 bab.
3.
Rekomendasi
apa dari penulisan tersebut dalam 1 bab.
4.
Penutup/kesimpulan
dijadikan 1 bab’
5.
Tambahkan
gambar/foto/data yang membuat tulisan menjadi lebih menarik.
2.
Bagaimana trik agar tulisan kita mengalir dan mempesona?
Jawab:
Menulis,
menulis dan belajar menulis, Di Iswadin mengatakan beliau juga masih belajar,
yang penting jangan dipaksakan kalau sedang tidak mood. Suasana batin sangat
mempengaruhi dalam menulis. Sebelum meng-uploaad minimal baca tulisan kita
sebanyak 3 kali dan nanti Kita akan menemukan kekurangannya. Syukur kalau ada
kawan yang mau membacanya sebelum di-upload.
3.Apa
ada persyaratan tertentu untuk mengirim tulisan ke media online?
Jawab:
-Lihat
di bagian redaksi dan tata cara mengirim artikel di media tersebut. Media
online sangat butuh tulisan untuk konten-konten mereka.
4.Bagaimana
strategi menulis sebuah artikel untuk dimuat di media cetak?
Jawab:
-Strateginya,
Kita memantas mantaskan dulu tulisan kita. Jika sudah dinilai layak maka akan
diterima karena Kita juga bersaing dengan tulisan-tulisan lain. Ditolak/tidak
diterima jangan membuat Kita putus asa. Apalagi sekarang hanya modal email.
5.Bagaimana
cara menuangkan ide agar mengalir jika suatu saat buntu, hilanglah ide
tersebut?
Jawab:
-Caranya
dengan menuangkan dulu ide tadi dalam konsep-konsep. Setelah Kita anggap runtut
baru tuangkan dalam tulisan. Setelah tulisan Kita jadi, kta baca-baca dan baca.
Lalu tinggalkan tulisan. Setelah 1-2 jam baru kita baca lagi. Dr. Iswadin
membutuhkan waktu 4 jam, dari menulis konsep sampai koreksi jadi.
6.Berapa
lama waktu yang dibutuhkan Bapak Iswadin untuk membuat 1 buah ide menjadi
tulisan lalu menjadi buku? Bagaimana menyatukan ide-ide yang berserak?
Jawab:
-Ide
yang ditulis menjadi tulisan bergantung kita dan kesempatan serta kemauan kita.
Sebagai contoh, coretan didapat malam hari waktu tidak dapat tidur karena ada
ide. Jadi sekitar pukul 01.00 Saya tuangkan ide tersebut di kertas dan akhirnya
Saya bisa tidur.
-Dari
coretan tersebut memakan waktu 3 hari mencari waktu dan kesempatan yang pas dan
tepat. Setelah itu Saya tuliskan lebih kurang 4 jam.
Untuk
menjadikannya buku tinggal Kita mengkompilasi dari blog kita/tabungan tulisan
Kita. Ini tergantung Kita, bisa tahunan. Buku “Sekolahku Inspirasiku” butuh
waktu 4 tahun.
7.Bisa
tolong diceritakan pengalaman Bapak tentang tulisan pertama Bapak yang diterima
media online ataupun cetak? Menurut Bapak bagaimana kondisi ruang yang
diberikan bagi kita, para guru untuk mem-publish tulisan Kita?
Jawab:
-Pengalaman
pertama sangat senang, judul tulisan “Guru honor naik haji”
8.Bagaimana
cara membangun kepercayaan diri dalam menulis?
Jawab:
-Di
awal memang sering ada rasa tidak percaya diri. Tapi terus saja menulis menulis
dan belajar menulis nanti Kita akan mendapat kepercayaan diri. Gaya menulis
setiap orang tidak sama, pasti ada sisi-sisi lain yang dimiliki Kita.
9.Apa
yang harus dilakukan bila di tengah proses menulis tiba-tiba blank tidak bisa
melanjutkan tulisan? Bagaimana caranya agar penulis bisa konsisten menulis?
Bagaimana ciri tulisan yang disukai banyak orang?
Jawab:
-Jika
saat menulis kita nge-blank, itu tanda Kita perlu istirahat. Otak dan kemampuan
Kita juga punya keterbatasan. Jadi perlu rest dan rileks dulu. Kalau sudah
fresh tinggal lanjut lagi menulis. Jadi jangan paksakan kalau lagi nge-blank
nulis, bisa stress sendiri. Jadikan menulis sebagai hiburan.
-Untuk
konsistensi memang berat, Saya sendiri pun belum bisa menulis setiap hari,
karena jangan memaksakan kalau belum ada ide. Menuliskan hal-hal yang biasa
ditulis terus, Bisa membuat pembaca bosan untuk membacanya.
-Caranya,
Kita harus sering membaca tulisan orang-orang yang bagus sehingga terpengaruh
dan terbawa bagus. Berlatih, berlatih dan berlatih. Mintalah saran dari orang
lain.
10.Bagaimana
mengatasi rasa tidak percaya diri dengan apa yang Kita tulis?
Jawab:
-Rasa
tidak percaya diri pasti muncul, itu alamiah. Sama pada saat orang baru belajar
pidato, sudah bisa berdiri tenang di panggung saja sudah bagus. Dalam menulis
pun demikian, perlu Latihan dan Latihan, nanti Kita akan merasa kalau sudah
terbiasa, maka ada kenikmatan tersendiri dalam menulis. Di situ akan muncul
percaya diri.
11.Bagaimana
mengembangkan ide menjadi sebuah tulisan, jika ide yang muncul kapan saja itu
mengandung banyak hal yang tidak berhubungan?
Jawab:
-Kalau
banyak ide tinggal ditangkap saja, itu bagus. Tuliskan ide-ide tadi dan
kumpulkan mana yang setema/serupa bisa mendukung ide lain. Jika idenya berbeda
180 derajat maka itu bisa menjadi tulisan yang banyak. Misal Covid 19 dengan
disiplin, dengan tradisi, dengan ekonomi, dengan Pendidikan, ini bisa menjadi
banyak tulisan.
12.Bagaimana
saran Bapak untuk mengelola blog yang berisi bermacam-macam tulisan dari puisi,
cerpen, lagu terkadang resep masakan, apakah hanya satu macam blog atau bisa
bervariasi?
Jawab:
-Bila
mau dibuat dalam 1 blog tidak masalah, namun ciri khasnya kurang.
-Sebaiknya
buat blog lain, misalnya untuk tulisan resep makanan gunakan Wordpress,
Kompasiana untuk cerpen, blog untuk puisi dan lagu. Namun kendalanya kita harus
sering mengunjungi akun-akun tersebut.
-Untuk
awal 1 blog juga tidak mengapa, jika menarik akan dibaca orang. Kita bisa
melihat statistik tulisan kita berapa yang baca dan darimana saja. Blog Bapak
Iswadin berisi sekitar PPKn, Pendidikan dan kehidupan sekolah.
13.Bagaimana
menemukan ending tulisan yang baik untuk tulisan fiksi/wacana naratif?
Jawab:
-Menulis
fiksi perlu kreativitas dan imajinasi yang tinggi. Dr. Iswadin belum pernah
membuat tulisan fiksi.
-Untuk
membuat Ending, ada beberapa pendekatan:
1.
Pembaca penasaran, ini berarti akan ada tulisan berikutnya
2.
Pembaca akan sampai pada kesimpulan, berarti akan dibuat happy ending atau sad
ending atau normal.
3.
Apakah ada pesan moral yang ingin disampaikan. Silakan yang pas ada pada
pilihan yang mana. Pada tulisan Bapak Iswadin beliau ingin agar Kita tetap
optimis dan husnudzon kepada Allah. Inna maal usri yusro wa inna maal usri
yusro.
14.Kalau
untuk menuliskan kumpulan studi kasus hasil pembelajaran di kelas tiap materi
pelajaran nanti masuk ke jenis buku apa ya?
Jawab:
-Buatlah
buku tentang studi kasus.
-Sebagai
referensi baca buku-buku tentang studi kasus dari K Yinn dan Boldan, banyak
kasus menjadi lampirannya. Misalnya studi kasus dalam Pendidikan di SMP,
pendekatan teori dan praktek.
15.Bagaimana
tips menulis Bapak agar bisa menulis dengan mengalir begitu saja dan Panjang
sekali?
Jawab:
-Kita
harus belajar belajar dan belajar. Jangan menyerah tapi juga jangan dipaksa
bisa spanneng. Pelan tapi sampai dan jangan ingin cepat jadi tulisan.
16.Dalam
menulis selain memakai Bahasa baku, bolehkah menggunakan istilah-istilah yang
unik/nyleneh?
Jawab:
-Sebaiknya
menggunakan Bahasa Indonesia yang standar, karena ada ratusan Bahasa untuk
setiap kata tidak sama untuk setiap daerah.
17.Berapa
lama waktu yang dibutuhkan dalam membuat sebuah buku?
Jawab:
-Tergantung
Kita, ada yang 1 tahun, ada juga yang 4 tahun, bisa mengambil momen-momen
penting sehingga buku kita pas dan diperlukan orang.
18.
Kiat apa yang digunakan untuk menumbuhkan kreativitas agar tulisan Kita menjadi
berkualitas terutama dalam lomba guru berprestasi?
Jawab:
-Untuk
menumbuhkan kreativitas, Kita harus sering membaca tulisan orang lain juga dan
mencari literatur pendukung, baik text book maupun dari internet. Lalu kita
ramu sesuai dengan kemampuan Kita dan gaya menulis Kita.
-Kalau
bisa adakan keunikan/kekhas an yang baru dari tulisan Kita dan menjadi daya
Tarik juri dalam lomba.
19.Adakah
Teknik khusus/trik-trik merangkai suatu kalimat untuk menulis, karena terkadang
dalam merangkai kata-kata mengalami masalah, misalnya membuat PTK?
Jawab:
-Lakukan
sesuai kaidah dasar Bahasa Indonesia, ada SPO dan adanya keterpaduan dan
keruntutan kalimat satu dengan yang lain.
-Hindari
membuat paragraf Panjang apalagi sampai 1 halaman. Idealnya dalam 1 halaman ada
minimal 2-4 paragraf, sehingga pembaca tidak Lelah. Semua harus dicoba terus
agar lama-lama menjadi terbiasa.
20.Apa
tips agar tetap percaya diri dalam berkarya menulis?
Jawab:
-Tetap
belajar dan belajar menulis. Jika terbiasa akan menjadi nikmat.
21.Berdasarkan
pengalaman Bapak, berapa lama Bapak gagal dalam menulis?
Jawab:
-Gagal
pernah, waktu mengirimkan tulisan memakai kertas, belum email. Tetap berusaha
dan Allah akan menghargai usaha kita dari jalan yang tidak disangka-sangka.
22.Bagaimana
cara mengatasi cara menemukan ide dan kesulitan membuat kata/kalimat serta
mengembangkan sampai Panjang seperti tulisan Bapak?
Jawab:
-Kadang-kadang
ide datangnya tidak terduga, jadi saat ide muncul tulis saja poinnya di
buku/kertas agar tidak hilang/lupa.
-Dalam
merangkai kalimat bisa dibantu dengan mengutip pendapat atau teori atau dari
kitab suci. Nah, ini bisa Kita kembangkan. Usahakan ada
keruntutan/kekoherensian antar kalimat sehingga enak dibaca.
-Jangan
menyerah, pada saatnya Kita akan tersenyum dengan tulisan Kita.
23.Bagaimana
mengatasi writing block/ tiba-tiba ide kita macet Ketika menulis?
Jawab:
-Sebaiknya
berhenti dulu, tinggalkan dulu 1-2 jam Kita rileks. Jangan memaksakan menulis
kalau sudah mentok, bisa spanneng. Pakai teori main layangan, kadang-kadang
kendor dan kadang kencang sesuai kondisi angin. Tetap semangat.
24.Bagaimana
menghindari plagiarisme, karena terkadang ide yang Kita miliki ada unsur
kemiripan dengan ide orang lain?
Jawab:
-Sejujurnya
tidak ada yang 100% murni pemikiran Kita. Jadi kalau pendapat Kita sama dengan
orang lain sangat mungkin, tapi kalau apa yang ditulis orang kemudian sama
persis dan dianggap diklaim tulisan Kita, maka itu plagiarism, Oleh karena itu
Kita harus mencantumkan sumbernya jika mengutip pendapat orang lain. Dalam
notasi ilmiah ini sudah diajarkan.
25.Bagaimana
stategi menulis karya fiksi?
Jawab:
-Dalam
menulis fiksi memang lumayan berat, karena perlu imajinasi yang tinggi.
Sering-seringlah membaca dan mempelajari karya fiksi yang populer, nanti akan
Kita temukan pelajaran yang berharga. Jangan menyerah, biasanya kalau ada
tantangan akan menghasilkan hal yang bagus jika tetap melanjutkan ikhtiar Kita.
Pelaut yang ulung bukan lahir dari laut yang tenang gelombangnya.
Profil Pemateri
Nama :
Dr Uswadin
Pendidikan : S3
UNJ
Pekerjaan :
Pengembang Labschool UNJ
Ketua IKA UNU, Kabid Pendidikan ISNU DKI
Jakarta
Guru SMP Labschool Jakarta dan Kemayoran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar