Jumat, 24 April 2020


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
RESUME PERTEMUAN 12
Hari /Tanggal     : Kamis, 23 April 2020
Waktu                 : Pukul 19.00 – 21.00
Pemateri             : Agus Subardana, S.E, M.M
Topik                  : Teknik Memasarkan Buku
Peresume           : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)
                             TK N Pembina Bojongsari Purbalingga
Resume              :

                Teknik memasarkan buku penting dikuasai oleh penulis buku agar bukunya laku maka Strategi pemasaran buku diperlukan pula. Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak-anak telah dikenalkan dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan Tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1.328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia). Dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit dan sisanya sudah tidak aktif lagi.
                Dalam rangka untuk mempertahankan industri penerbitan buku, agar tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu strategi pemasaran. Strategi pemasaran biasanya dipakai hampir semua wirausaha, intrepreneur yang menjalankan bisnis. Strategi penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa unik? Hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis buku yang diterbitkan.
Jenis buku yang diterbitkan dikelompokkan menjadi kategori buku. Contoh Penerbit Andy Offset menerbitkan buku dengan cukup banyak kategori produk, ada 32 kategori produk buku. Diantaranya kategori buku anak, buku bisnis, buku pertanian, buku fiksi-novel, buku pengembangan diri, buku teks, dan lain-lain.
Dari jenis kategori di atas, kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran pada umumnya dipengaruhi oleh faktor yang meliputi:
1.Faktor Mikro: perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.Faktor Makro: demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Bisnis penerbitan buku oleh penerbit Andy masuk dalam 2 faktor, yaitu faktor mikro dan makro. Karena sudah termasuk industri penerbitan buku yang telah dijalankan selama 40 tahun dan telah menerbitkan buku sebanyak 10.000 judul buku yang telah dikelompokkan menjadi 32 kategori.
1.Strategi pemasaran buku penerbit Andy dipetakan menjadi 2 strategi pemasaran yang berlandaskan pada faktor mikro dan makro, yaitu
-Strategi pemasaran  buku serangan udara.
 Stategi ini melakukan pemasaran buku/promosi lewat online, melalui website dan media sosial lainnya. Kalau sudah mempunyai produk buku yang kategori jenis bukunya banyak, maka Langkah awalnya adalah kita membuat WEBSITE. Jadi Website dapat dikatakan  sebagai markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Website berfungsi untuk merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Website berisi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain-lain.
Penerbit harus selalu proaktif untuk terus melakukan promosi supaya dapat:
-menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial, mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada, sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
-Menjaga kestabilan penjualan saat kondisi pasar lesu.
-Menaikkan penjualan dan profit.
-Membandingkan dan memiliki keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.                                     
-Membentuk citra produk di benak para konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
- Mengubah tingkah laku, pendapat, persepsi dan pendapat konsumen.
Media online yang digunakan: telepon, WA, sms, email, dan lain-lain.

-Strategi Pemasaran buku lewat komunitas.
Gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat jalur ini lebih efisien dan efektif, sehingga tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Kuncinya, kita harus pro aktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

-Strategi pemasaran buku serangan darat.
Penerbit membuka cabang di tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andy mempunyai 43 cabang di kota-kota daerah Aceh sampai Papua dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut. Strategi pemasaran darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, yaitu:
1.Toko buku
-Penerbit buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia.
Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka kita perlu pemetaan jenis toko buku. Ada 3 jenis toko buku yaitu: toko buku modern, toko buku semi modern, toko buku tradisional. Ketiga jenis toko buku ini mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
1.Toko buku Modern mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi. Contoh toko buku modern: Gramedia books store, Gunung Agung books store, Togamas books store. Jalur distribusi titip jual/Konsinyasi.
2.Toko buku Semi Modern, masih dikendalikan dan memakai sistem administrasi penjualan per toko. Jalur distribusi titip jual/Konsinyasi.
3.Toko buku Tradisional, sisem transaksinya masih manual, dengan jalur distribusi kredit dan jual putus.  
Strategi promosi di toko buku modern antara lain melalui:
-Menguasai display buku, supaya tampilan buku terlihat dan menonjol,
-Mengadakan promosi internal dengan memasang produk di Neon box, X banner.
-mengadakan bedah buku, talk show dan potongan harga buku tertentu/periode tertentu.
-Mengadakan event tematik sesuai momen bulan berjalan (misalnya bulan Ramadhan, program TAB dan TAM, dan lain-lain).
Kuncinya adalah  kita selalu proaktif melakukan komunikasi dengan pihak internal toko buku modern tersebut.
               
2.Direct Selling, adalah pemasaran buku yang dipetakan berdasarkan jenis kategori buku yang kita terbitkan. Jenis kategori buku penjualan dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu:
·         Buku  Pendidikan terdiri dari buku mata pelajaran utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK.
·         Buku teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah.
·         Buku referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum.
Dengan pemetaan jenis kategori di atas maka Penerbit Andy melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) yang bertanggung jawab sesuai mapping area masing-masing dengan tugas sebagai berikut: melakukan kunjungan langsung ke tiap sekolah, kampus, perpustakaan sekolah/kampus/daerah. Kunjungan langsung ini diharapkan mampu saling berinteraksi dan membangun hubungan yang baik dengan pihak internal sekolah, kampus, perpustakaan, dan lain-lain sehingga penjualan buku dapat meningkat.

3.Melakukan Event-event aktif yaitu event pameran buku, seminar, workshop, try out, dan sebagainya.

Pertanyaan dan jawaban:
1.Apakah penerbit Andy bekerjasama dengan Tokopedia?
Jawab:
-Ya, penerbit Andy bekerjasama dengan semua Market Place termasuk Tokopedia.
-Website penerbit Andy: www.andipublisher.com.
2.Apa Strategi pemasaran buku yang paling sulit?
Jawab:
-Strategi yang paling sulit adalah strategi pemasaran serangan darat, karena membutuhkan waktu dan tenaga serta Follow up yang terus menerus. Maka keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yang terpercaya.

3.Apa strategi pemasaran buku yang cocok untuk penulis pemula?
Jawab:
-Yang pertama, bila naskah telah dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti penerbit Andy, maka akan dipakai strategi pemasaran buku serangan udara dan darat.
-Bila penulis ingin menerbitkan sendiri tidak melalui penerbit, maka penulis memakai strategi pemasaran serangan udara, menggunakan media sosial secara mandiri.

4.Berapa royalty penulis di penerbit mayor seperti Penerbit Andy dan apakah penulis bertanggung jawab memadatkan bukunya?
Jawab:
-Royalty penulis adalah 10% dari total nilai transaksi terjual. Royalty di penerbit Andy diberikan rata-rata 6 bulan sekali/per semester, terhitung sejak buku telah terdistribusi dan ditanda tangani perjanjian kedua pihak antara penerbit dan penulis. Penulis mendapat buku sebanyak 3 eksemplar dan boleh mempromosikan bukunya. Penulis mendapat potongan 30% dalam pembelian bukunya.

5.Apa yang harus dilakukan penulis agar bukunya laku?
Jawab:
-Menulislah di bidang yang Anda kuasai.
-Lihat tren produk buku di Google. Buku yang sedang laku adalah buku anak dan novel remaja.

6.Apakah ada kemungkinan menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku dan bagaimana cara menerapkannya?
Jawab:
-Ada, penerbit Andy pernah berkolaborasi dengan penerbit BPFE UGM, Adapun syarat dan ketentuan kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak.
-Penerapan kolaborasi adalah kita lihat dan nilai dari aspek produknya, potensi pasar, dan daya serap produk.

7.Mengapa harga sebuah buku berbeda antara toko yang satu dengan toko lainnya? Apa yang membedakan harga buku berbeda antara pengarang satu dengan pengarang lainnya, meski halaman, kualitas kertas buku dan penerbit sama tetapi isi dan pengarang berbeda? Mana yang lebih diminati, belanja buku dengan serangan udara atau serangan darat? Apa keuntungan dan kelemahan masing-masing?
Jawab:
-Buku yang diterbitkan di penerbit Andy sudah ada standar harganya, dibarcode back viber sudah ada harga yang tercantum sehingga harga tidak bisa diubah kecuali ada momen promosi di took tersebut sedang ada diskon tetapi harga aslinya tetap ditampilkan. Adapun bila toko tersebut ada di luar pulau Jawa, maka ada harga zona sehingga harga berbeda.
-Setiap penerbit memiliki hak untuk menentukan harga buku produksi, sehngga ada perbedaan harga dari penerbit satu dengan penerbit lainnya. yang dihitung dari oplah cetaknya. Bila oplah cetak banyak maka harga buku semakin murah dan sebaliknya.
-Sesuai target jenis buku yang dituju, serangan darat lebih banyak menghasilkan karena bertemu penulis bertemu langsung dengan konsumen, apalagi bila pasar buku utama yang dipasarkan. Konsumen lebih senang bertatap muka dengan secara langsung dan dapat melihat sampel produknya. Namun dibutuhkan tenaga penjual, maka dibutuhkan biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up.
-Kelebihan Serangan udara mempunyai kelebihan, yaitu: bisa menekan biaya operasional, informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online. Kekurangannya, konsumen Indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yang diterima, ada rasa takut barangnya tidak sesuai dengan peranannya dan konsumen masih dikenai biaya pengiriman.

8. Dalam penjualan buku lewat online kita harus proaktif promosi, untuk mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapat konsumen, apakah maksudnya?
Strtegi apa yang dapat dilakukan bersama antara penerbit dan penulis?
Jawab:
-Artinya dengan terus berpromosi maka konsumen yang sebelumnya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku, persepsi (pola pikir) untuk tertarik membeli produk yang kita tawarkan/promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan menjadi membeli produk tersebut.
-Strategi yang dapat dilakukan antara penulis dan penerbit yaitu:
a. Melakukan talk show bedah buku secara periodic.
b. Bersama-sama mempromosikan buku.
c. Penulis dapat membantu menjualkan buku dan pihak penerbit akan memberikan Rabat untuk penulis.

9.Menurut pengalaman pemateri, pemasaran buku yang paling efektif melalui media sosial atau media cetak atau Door to Door?
Jawab:
-Pemasaran yang paling efektif adalah melalui media sosial/online.

10.Bagaimana pengalaman pemateri baik dengan strategi yang digunakan selama ini? Mana diantara sekian strategi yang lebih baik? Membutuhkan waktu berapa lama untuk sampai bisa menjadi buku Best Seller?
Jawab:
-Menurut pengalaman pemateri, dengan sumber daya yang memadai maka semua strategi dipakai. Sebagai Industi Penerbitan buku harus terus mendapat profit dan terus mengembangkan pasar.  
-Waktu yang dibutuhkan untuk membuat buku yang dapat Best Seller rata-rata 4-6 bulan dan momen jual buku tersebut. Contohnya bila menerbitkan buku pelajaran maka momen jual yang tepat adalah di bulan Mei sampai Agustus.

11. Bagaimana cara melakukan event di tengah wabah Corona?
Jawab:
-Pemasaran dilakukan secara online dan semua event yang sifatnya berkumpul dan tatap muka untuk sementara ditiadakan.

12.Dapatkah tulisan yang berasal dari inspirasi tertentu atau sama sekali tanpa inspirasi dibukukan untuk diterbitkan?
Jawab:
-Agar suatu tulisan layak diterbitkan, perdalam lagi materi tentang cara penulisan buku dari pembelajaran menulis sebelumnya.

13.Apakah penulis dapat memasarkan bukunya sementara buku kita diterbitkan oleh penerbit mayor? Bagaimana cara memasarkan buku agar buku menjadi laku?
Jawab:
-Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan mendapat rabat dari penerbit.
-Lakukan jaringan komunitas untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif  dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi dalam penjualan buku yang ditawarkan. Sebagai kuncinya kita harus proaktif komunikasi danber interaksi dengan komunitas kita.

14.Apakah penulis harus menguasai strategi pemasaran atau penerbit saja yang menguasainya?
Jawab:
-Bila buku diterbitkan oleh penerbit mayor tentu saja penerbit yang akan memasarkan dengan strategi pemasaran masing-masing penerbit. Biasanya penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitasnya. Bila buku diterbitkan secara pribadi dan mengeluarkan modal pribadi maka penulis harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya.

15.Bagaimana perusahaan penerbitan umumnya/Penerbit Andy menentukan harga pemasaran sebuah buku yang diterbitkan? Aspek apa saja yang paling menentukan nilai/harga yang dimaksud?
Jawab:
-Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek yaitu:
1. Aspek Ideologis, apakah topiknya bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, Hankam, SARA, sopan santun, harga diri, dan sebagainya.
2. Aspek Keilmuan, apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik itu. Apakah topik tersebut merupakan gagasan asli atau jiplakan? Terkait dengan akurasi data, harus ada sumber daftar Pustaka yang lengkap.
3. Aspek Penyajian, apakah sistematika kerangka pemikirannya baik? Sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami? Apakah cara penulisannya sudah benar, dengan menggunakan tata Bahasa dan ejaan yang baku? Apakah kelengkapan naskah secara fisik sudah lengkap (pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar Pustaka, synopsis)? Pengetikan menggunakan media dan alat apa (tulis tangan, diketik manual, diketik komputer menggunakan software tertentu), Mutu gambar, table dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?, Apakah urusan perijinan penggunaan gambar tertentu, ijin terjemahan, ijin pengutipan dan sebagainya sudah diselesaikan?
4. Aspek Pemasaran, Apakah tema naskah sudah mempunyai pangsa pasar yang jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar? Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu (judul, keindahan Bahasa, kasus aktual, dan sebagainya)?, Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?
5. Aspek Reputasi Penulis, Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas? Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
Jadi aspek yang paling menentukan adalah POTENSI PASAR.

16.Berapa ukuran besar dan ketebalan buku yang memudahkan pemasaran jika dibandingkan dengan minat pembaca. Apakah buku yang berukuran tebal halaman 60-70 dan standar A5 yang lebih disukai pasar?
Jawab:
-Ukuran buku dan area cetak. Setelah penulis menentukan sistematika penulisan buku, selanjutnya menentukan format buku yang akan ditulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran (besar, standar, kecil, buku saku serta format spesial. Penentuan format akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.
-Format buku di penerbit Andy:
Format Besar: 20 cm x 28 cm, 21,5 x 15,5 cm.
Format Standar: 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm.
Format Kecil: 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm.
Format Buku Saku: 10 x 18 cm, 13,5 x 7,5 cm.
Format Khusus.
Banyak penulis tidak memperhatikan format ini, sehingga saat dilakukan pengaturan lay out dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud penulis. Contoh: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak benar (terutama pada listing program pada buku pemrograman) dan ketebalan buku yang tidak proporsional.

KESIMPULAN
Strategi pemasaran diibaratkan sebuah seni berkreasi, berinovasi, berkreatifitas dan terus mengembangkan ide-idenya. Maka Strategi pemasaran buku akan terus berinovasi mengikuti perkembangan pasar.   


17.Apakah ada Teknik pemasaran yang lebih sederhana daripada Teknik pemasaran yang sudah dijelaskan tadi?
Jawab:
-Pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi penulisnya.

18.Bagaimana cara membentuk citra produk di benak konsumen sesuai dengan yang diinginkan?
Jawab:
-Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk. Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren/emosional bagi pelanggan. Terkadang manusia itu lebih cepat memberi respon saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
-Beri nilai tambah produk, agar makin disukai konsumen. Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang dibuat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Maka Ketika mereka memilih produk kita dikarenakan produk kita paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.

PROFIL PEMATERI:
Nama                 : Agus Subardana, S.E, M.M
Pendidikan         : S1 Universitas Mercu Buana
                             S2 Universitas Satya Negara Jakarta
Pekerjaan           : Dosen, Direktur Marketing Penerbit Andy Offset yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar