Kamis, 16 April 2020


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
RESUME PERTEMUAN 2
Hari Sabtu, 11 April 2020
Waktu                   : Pukul 19.00 – 21.00
Pemateri             : Wijaya Kusumah
Topik                     : Meluruskan niat menerbitkan buku
Peresume           : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)
Resume                :

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat. Menulislah dari hati. Sebagai penulis hendaknya kita bisa mengolahnya menjadi sebuah kalimat cantik. Menulis adalah ilmu tertinggi dari keterampilan berbahasa dan bersastra. Kita akan terkenang karena ada pesan untuk anak cucu kita. Karena dengan menulis kita bisa menyampaikan suatu pesan kepada orang lain.
               Seringlah mengembangkan kegiatan membaca, baik membaca buku-buku narasumber maupun membaca blog teman/blog walking. Karena membaca adalah kegiatan menyerap informasi yang dibutuhkan. Dengan membaca kita mendapatkan info dari sesuatu yang ditulis. Sedangkan dengan menulis kita melakukan kegiatan menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.
               Sebuah tulisan akan menarik bila kita dapat menggabungkan kegiatan menulis  kreatif dan menulis efektif. Menulis kreatif adalah tulisan yang dihasilkan dari sesuatu yang baru dan inovatif. Menulis efektif              adalah menulis secara singkat, padat, jelas dan tidak boros kata-kata. Dengan syarat kita menuliskan apa yang ada dalam alam pikiran kita sendiri dan tidak mengekor pada yang lainnya.
               Bagaimana cara menulis sederhana?
1.       Tulislah momen pribadi Anda
2.       Dilanjutkan dengan menulis di blog
3.       Kirimkan ke media cetak
4.       Jadikan karya ilmiah yang bisa dipublikasikan sampai tingkat nasional
5.       Terbitkan buku
Tanamkan bahwa menulis itu mudah, bisa dilakukan oleh siapa saja dan jangan gengsi karena tulisan kita menginspirasi banyak orang. Fokuslah pada tujuan untuk menerbitkan buku yang bermutu dan disukai pembaca. Bagi anak-anak sebaiknya dibiasakan untuk menulis buku diary.
Ada 4 motivasi besar dalam menulis, yaitu:
1.Menegakkan egoisme.
2.Gairah estetik.
3.Panggilan kesejahteraan
4.Kepentingan politik
Dalam pertemuan kedua ini dengan pembahasan tentang cara meluruskan niat dari sekarang untuk mulai menulis dan menerbitkan buku, semua peserta wajib menyelesaikan bukunya di akhir pertemuan kuliah online dan sudah harus mencicil sedikit demi sedikit. Kurikulum materi dan narasumber sudah ada di di blog http://omjaylabs.wordpress.com.
Buku yang akan kita buat adalah buku hasil resume kuliah online dari narasumber dan kedua buku bebas dari apa yang kita sukai dan kuasai, baik fiksi maupun non fiksi. Semua peserta wajib punya blog agar semua tulisannya terdokumentasikan dengan baik dan banyak dibaca orang lain. Setelah kita mengikuti kuliah online maka semua peserta diwajibkan menuliskan resumenya. Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya dan posting di blog agar banyak orang yang membacanya di internet.
Materi dari para narasumber akan bagus sekali bila dibagikan kepada guru-guru yang belum sempat mengikuti program belajar menulis gratis dari PGRI. Kita biasakan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam bentuk tulisan.  Sebaik-baik manusia adalah yang mau belajar dan mengajarkannya. Dalam kelas ini kita perlu berkolaborasi, tidak hanya mementingkan diri sendiri tapi juga mengajak peserta lain yang mengalami kesulitan untuk menulis menjadi terbantu untuk menerbitkan bukunya.
Kurang banyak membaca membuat tulisan kita kurang berkualitas maka di kelas belajar menulis inilah kita ditantang untuk berlatih menulis. Kita belajar bersama untuk menerbitkan buku. Narasumber yang baik hati telah memberikan semua ilmunya kepada kita dan disinilah kita perlu meluruskan niat menerbitkan buku.
Buku-buku dari para narasumber bisa kita jadikan daftar pustaka dan juga tulisan kawan-kawan peserta  yang bagus dan keren di blog bisa dijadikan daftar pustaka. Itulah mengapa Omjay mengajak kawan-kawan untuk saling berkunjung dan berkomentar ke blog peserta lainnya. Blog walking itu penting agar kita menemukan gaya menulis yang berbeda-beda.
Dalam menulis kita harus mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Saat menulis diusahakan jangan copy paste tulisan orang lain. Sehingga apapun yang kita tuliskan menghasilkan informasi baru bagi pembaca.
Buatlah setiap pertemuan kuliah online kita bermakna dan membuat kita menemukan ide segar dalam menulis.
Anda perlu membeli buku “Uktub” karya Akbar Zainuddin dan buku “Menulis tanpa ide” karya Budiman Hakim. Dari resume para peserta terlihat sudah banyak peserta yang sudah menemukan idenya dan telah berhasil membuat tulisannya enak dibaca. Seperti tulisan Ibu Tere yang setiap hari bisa mendapatkan 8000 orang netizen yang berkunjung ke blognya.
Dalam menulis, tuliskan saja apa yang kita sukai dan kuasai, kecuali bila kita akan membuat bahan ajar.
Dalam menulis buku materi pembelajaran sumber materi dapat diambil dari berbagai sumber, harus ada daftar pustakanya. Pengalaman adalah guru yang terbaik,  jadi cobalah meramu semua bahan bacaan menjadi tulisan yang bermutu dan mencerahkan pembaca.
Omjay mulai rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis tentang narasi lokal di http://akumasa.org/id/author/imam-fitri-rahmadi. Untuk mengusir rasa jenuh dalam menulis, Omjay sarankan untuk menutup laptop dan jalan-jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh. Omjay pernah mengalami tulisannya tidak dihargai orang lain bahkan Ia sendiri tidak menghargai tulisan sendiri. Menulis merupakan sebuah proses yang lambat laun kita akan suka dengan tulisan sendiri. Selama proses tersebut “bodo amat” saja dengan semua kata orang. Teruslah menulis dan buktikan apa yang terjadi. Dan yang jauh lebih penting, temukan motivasi internal yang kuat dalam diri kenapa harus menulis? Tidak usah pedulikan kata orang. Jika kita sudah suka dengan tulisan sendiri, itu sudah jauh dari cukup ketimbang ambil hati komen orang lain.
Ingatlah mantera ajaib ini “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”. Seorang guru bisa menulis karena Ia rajin membaca dan berlatih menulis setiap hari dari apa yang disukai dan dikuasainya.
Bagi Omjay ada saat tulisan kita diambil orang lain tanpa mencantumkan nama kita adalah pengalaman sebagai guru blogger yang tidak menyenangkan. Kebiasaan menulis di blog adalah cara Omjay berbagi ilmu dan pengalaman dengan berbagai guru yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Menulislah dari hati agar kita bisa bertemu dengan pembaca setiamu di blog yang kita kelola, karena hal inilah yang dapat membuat kita bisa stabil menulis di blog.
Dalam hal penerbitan buku, jika buku kita diterima penerbit mayor maka tidak perlu keluar uang sama sekali. Bila naskah kita lolos akan ada editor dan illustrator yang akan menangani buku kita agar lebih keren dan enak dibaca. Bila sebuah buku akan diterbitkan, pastikan draft naskah sudah lengkap dengan daftar isi dan kata pengantar serta kita mampu meyakinkan penerbit bahwa buku kita akan banyak dibeli orang. Kalau isi buku menarik dan ada peluang laku maka penerbit akan menghubungi kita. Rata-rata waktunya 3 bulan. Kecuali akan diterbitkan dengan biaya sendiri di penerbit Indie.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar