BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
RESUME PERTEMUAN 2
Hari Sabtu, 11 April 2020
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00
Pemateri : Wijaya Kusumah
Topik : Meluruskan niat menerbitkan buku
Peresume : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)
Resume :
Menulis adalah
seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat. Menulislah dari hati. Sebagai
penulis hendaknya kita bisa mengolahnya menjadi sebuah kalimat cantik. Menulis
adalah ilmu tertinggi dari keterampilan berbahasa dan bersastra. Kita akan
terkenang karena ada pesan untuk anak cucu kita. Karena dengan menulis kita
bisa menyampaikan suatu pesan kepada orang lain.
Seringlah mengembangkan kegiatan
membaca, baik membaca buku-buku narasumber maupun membaca blog teman/blog
walking. Karena membaca adalah kegiatan menyerap informasi yang dibutuhkan.
Dengan membaca kita mendapatkan info dari sesuatu yang ditulis. Sedangkan dengan
menulis kita melakukan kegiatan menciptakan suatu catatan atau informasi pada
suatu media dengan menggunakan aksara.
Sebuah
tulisan akan menarik bila kita dapat menggabungkan kegiatan menulis kreatif dan menulis efektif. Menulis kreatif
adalah tulisan yang dihasilkan dari sesuatu yang baru dan inovatif. Menulis
efektif adalah menulis secara
singkat, padat, jelas dan tidak boros kata-kata. Dengan syarat kita menuliskan
apa yang ada dalam alam pikiran kita sendiri dan tidak mengekor pada yang
lainnya.
Bagaimana
cara menulis sederhana?
1. Tulislah
momen pribadi Anda
2. Dilanjutkan
dengan menulis di blog
3. Kirimkan
ke media cetak
4. Jadikan
karya ilmiah yang bisa dipublikasikan sampai tingkat nasional
5. Terbitkan
buku
Tanamkan bahwa
menulis itu mudah, bisa dilakukan oleh siapa saja dan jangan gengsi karena
tulisan kita menginspirasi banyak orang. Fokuslah pada tujuan untuk menerbitkan
buku yang bermutu dan disukai pembaca. Bagi anak-anak sebaiknya dibiasakan
untuk menulis buku diary.
Ada 4 motivasi besar dalam
menulis, yaitu:
1.Menegakkan egoisme.
2.Gairah estetik.
3.Panggilan kesejahteraan
4.Kepentingan politik
Dalam
pertemuan kedua ini dengan pembahasan tentang cara meluruskan niat dari
sekarang untuk mulai menulis dan menerbitkan buku, semua peserta wajib
menyelesaikan bukunya di akhir pertemuan kuliah online dan sudah harus mencicil
sedikit demi sedikit. Kurikulum materi dan narasumber sudah ada di di blog http://omjaylabs.wordpress.com.
Buku yang akan
kita buat adalah buku hasil resume kuliah online dari narasumber dan kedua buku
bebas dari apa yang kita sukai dan kuasai, baik fiksi maupun non fiksi. Semua
peserta wajib punya blog agar semua tulisannya terdokumentasikan dengan baik
dan banyak dibaca orang lain. Setelah kita mengikuti kuliah online maka semua
peserta diwajibkan menuliskan resumenya. Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya
dan posting di blog agar banyak orang yang membacanya di internet.
Materi dari
para narasumber akan bagus sekali bila dibagikan kepada guru-guru yang belum
sempat mengikuti program belajar menulis gratis dari PGRI. Kita biasakan untuk
berbagi ilmu dan pengalaman dalam bentuk tulisan. Sebaik-baik manusia adalah yang mau belajar
dan mengajarkannya. Dalam kelas ini kita perlu berkolaborasi, tidak hanya
mementingkan diri sendiri tapi juga mengajak peserta lain yang mengalami
kesulitan untuk menulis menjadi terbantu untuk menerbitkan bukunya.
Kurang banyak
membaca membuat tulisan kita kurang berkualitas maka di kelas belajar menulis
inilah kita ditantang untuk berlatih menulis. Kita belajar bersama untuk
menerbitkan buku. Narasumber yang baik hati telah memberikan semua ilmunya
kepada kita dan disinilah kita perlu meluruskan niat menerbitkan buku.
Buku-buku dari
para narasumber bisa kita jadikan daftar pustaka dan juga tulisan kawan-kawan
peserta yang bagus dan keren di blog
bisa dijadikan daftar pustaka. Itulah mengapa Omjay mengajak kawan-kawan untuk
saling berkunjung dan berkomentar ke blog peserta lainnya. Blog walking itu
penting agar kita menemukan gaya menulis yang berbeda-beda.
Dalam menulis
kita harus mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Saat menulis
diusahakan jangan copy paste tulisan orang lain. Sehingga apapun yang kita
tuliskan menghasilkan informasi baru bagi pembaca.
Buatlah setiap
pertemuan kuliah online kita bermakna dan membuat kita menemukan ide segar
dalam menulis.
Anda perlu
membeli buku “Uktub” karya Akbar Zainuddin dan buku “Menulis tanpa ide” karya
Budiman Hakim. Dari resume para peserta terlihat sudah banyak peserta yang
sudah menemukan idenya dan telah berhasil membuat tulisannya enak dibaca.
Seperti tulisan Ibu Tere yang setiap hari bisa mendapatkan 8000 orang netizen
yang berkunjung ke blognya.
Dalam menulis,
tuliskan saja apa yang kita sukai dan kuasai, kecuali bila kita akan membuat
bahan ajar.
Dalam menulis
buku materi pembelajaran sumber materi dapat diambil dari berbagai sumber,
harus ada daftar pustakanya. Pengalaman adalah guru yang terbaik, jadi cobalah meramu semua bahan bacaan menjadi
tulisan yang bermutu dan mencerahkan pembaca.
Omjay mulai
rajin menulis sejak kuliah S1 dengan mengikuti salah satu komunitas menulis
tentang narasi lokal di http://akumasa.org/id/author/imam-fitri-rahmadi.
Untuk mengusir rasa jenuh dalam menulis, Omjay sarankan untuk menutup laptop
dan jalan-jalan keluar. Baru balik lagi dengan pikiran yang fresh. Omjay pernah
mengalami tulisannya tidak dihargai orang lain bahkan Ia sendiri tidak
menghargai tulisan sendiri. Menulis merupakan sebuah proses yang lambat laun
kita akan suka dengan tulisan sendiri. Selama proses tersebut “bodo amat” saja
dengan semua kata orang. Teruslah menulis dan buktikan apa yang terjadi. Dan
yang jauh lebih penting, temukan motivasi internal yang kuat dalam diri kenapa
harus menulis? Tidak usah pedulikan kata orang. Jika kita sudah suka dengan tulisan
sendiri, itu sudah jauh dari cukup ketimbang ambil hati komen orang lain.
Ingatlah
mantera ajaib ini “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”.
Seorang guru bisa menulis karena Ia rajin membaca dan berlatih menulis setiap
hari dari apa yang disukai dan dikuasainya.
Bagi Omjay ada
saat tulisan kita diambil orang lain tanpa mencantumkan nama kita adalah pengalaman
sebagai guru blogger yang tidak menyenangkan. Kebiasaan menulis di blog adalah
cara Omjay berbagi ilmu dan pengalaman dengan berbagai guru yang tersebar di
seluruh kepulauan Indonesia. Menulislah dari hati agar kita bisa bertemu dengan
pembaca setiamu di blog yang kita kelola, karena hal inilah yang dapat membuat kita
bisa stabil menulis di blog.
Dalam hal
penerbitan buku, jika buku kita diterima penerbit mayor maka tidak perlu keluar
uang sama sekali. Bila naskah kita lolos akan ada editor dan illustrator yang
akan menangani buku kita agar lebih keren dan enak dibaca. Bila sebuah buku
akan diterbitkan, pastikan draft naskah sudah lengkap dengan daftar isi dan
kata pengantar serta kita mampu meyakinkan penerbit bahwa buku kita akan banyak
dibeli orang. Kalau isi buku menarik dan ada peluang laku maka penerbit akan
menghubungi kita. Rata-rata waktunya 3 bulan. Kecuali akan diterbitkan dengan
biaya sendiri di penerbit Indie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar