Minggu, 19 April 2020


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
RESUME PERTEMUAN 8
Hari /Tanggal     : Jum’at, 17 April 2020
Waktu                 : Pukul 19.00 – 21.00
Pemateri             : Sigit Suyono, MPd.
Topik                  : Guru Menulis dan Berprestasi
Peresume            : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)
Resume               :

                Bapak Sigit Suyono adalah seorang pengajar yang mempunyai pengalaman menulis dan berprestasi pada tahun 2016 dan menjadi duta Rumah Belajar di tahun 2018. Beliau juga menerbitkan kumpulan cerpen pada tahun 2017 berjudul “Aku Ingin Menghitung Rembulan” serta menulis banyak artikel di blog. Beliau sering menghadiri simposium, banyak peluang yang direkamnya dari para senior saat pelaksanaan simposium tersebut. Banyak peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun:
1.Belum banyak menguasai TIK
2.Sudah menguasai TIK tapi malas menulis laporan/tidak mau melakukan penelitian.
Simposium dihadiri banyak peserta terdiri dari semua ketua MGMP SMP maupun Pengurus hampir semua bidang studi yang ada di Propinsi DIY dan setiap kabupaten wajib mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut.
Simposium ini adalah sebuah tantangan dan peluang bagi Bapak Sigit untuk mempromosikan diri kepada para senior. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2016 beliau sudah menyelesaikan S2 jurusan Teknologo Pembelajaran. Walaupun harus kuliah 11 tahun, karena S1 hampir DO, 7 tahun, ditambah langsung kuliah S2 3,3 tahun. Itu adalah senjata andal bagi Bapak Sigit. Sehingga keberhasilan awal yang dirasakan oleh Pak Sigit adalah:
1.Pendidikan sangat penting bagi kita saat akan terjun ke dunia kerja
2.Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier dikarenakan keinginan untuk mempunyai keahlian  yang  belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia Pendidikan pada saat itu.
        Dari simposium tersebut beliau diminta untuk mengajar Powerpoint, Flsh, Blog, dan lain sebagainya dari sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Lintas MGMP, dan diminta menjadi Trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun propinsi.
             Dalam mengikuti lomba tidak sedikit kegagalan yang dialami oleh Bapak Sigit namun beliau pantang menyerah. Beliau menjajagi lomba dengan kegagalan-kegagalan mengirimkan karya atau proporsal dengan terus mencari info lewat Website/blog tentang info lomba. Jadi, jangan menunggu info dari Dinas karena pasti akan terlambat. Beliau melakukan riset kenapa selalu kalah dalam lomba dan merenungkan semuanya. Akhirnya pada tahun 2009 beliau sudah bisa mendapatkan juara dari tingkat kabupaten, regional dan propinsi. Namun saat berada di tingkat nasional hanya menjadi finalis. Ternyata saat pemaparan sering keluar jalur bukan pada pokok media.
             Saat mengikuti lomba sebaiknya peserta melakukan Langkah-langkah sebagai berikut:
1.   Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk karya yang akan kita ikut sertakan dalam lomba (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil atau tidak.
2.   Ka rya yang diikutkan lomba bukan karya instan. Artinya karya yang kita buat maksimal, karena hanya membuat karya saat akan ada lomba. Namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh-jauh hari, bahkan mungkin memakan waktu 1 tahun dalam pengerjaannya. Dengan memasukkan ruh, jiwa dan semangat kita dalam karya tersebut.
3.      Jika kita lolos ke final nasional, perlu dilihat kembali apa yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba itu,
4.     Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba.
5.  Saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan. Jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi yang telah disiapkan karena akan banyak memakan waktu.
   Dalam kegiatan lomba hasilnya bisa gagal atau juara. Jika menang jangan sombong, karena suatu saat juga bisa kalah Ketika tidak bisa kontrol diri “Akunya muncul”. Sehingga saat presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang lain. Maka disarankan untuk terus belajar, belajar dan belajar, dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Seperti slogan Rumah Belajar.     
   Apa yang dilakukan dan apa yang dipersiapkan Bapak Sigit saat menjadi juara lomba gupres tahun 2015?
1.       Pada tahun 2015, syarat portofolio adalah 8 tahun. Peserta gupres harus sudah mengarsipkan semua kegiatan  yang diikuti dari tahun ke tahun, seperti: foto, video, catatan singkat kegiatan yang diikuti,  dan melakukan dokumentasi, piagam, sertifikat selama 8 tahun. Disahakan semuanya lengkap sehingga akan memudahkan dalam menyusun portofolio lomba.
2.   Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Maka tampilkan karya terbaik yang dimiliki dan selalu perhatikan pedoman pemilihan gupres nasional. Karya berupa PTK, Best Practise, dan penelitian lain seperti penelitian eksperimen, penelitian R and D.
3.  Buatlah makalah mengapa kita layak menjadi gupres (bila ada ketentuan peserta harus  memiliki makalah evaluasi diri).
4.       Persiapkan video pembelajaran untuk 1 kali tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai RPP yang kita buat, sebagai syarat maju gupres tingkat nasional.
Setelah semua siap, kita akan melalui beberapa tahapan seleksi gupres dari tingkat kabupaten sampai tingkat nasional. Berikut kegiatan penilaian di masing-masing jenjang saat tahun 2015 yang diikuti oleh Pak Sigit:
Lomba gupres tahun 2015 tingkat Kabupaten Gunung Kidul
1.Test Tertulis, meliputi kompetensi pedagogik dan profesional.
2.Tes Wawancara, meliputi tes pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.
3. Presentasi dan wawancara karya tulis ilmiah.
 Lomba gupres tahun 2015 tingkat Propinsi DIY
1.Test Tertulis,  meliputi tes pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.
2.Tes Wawancara, meliputi tes pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.
3. Psikotes
4. Presentasi dan wawancara karya tulis ilmiah.
Lomba gupres tahun 2015 tingkat nasional
1.Test Tertulis,  meliputi tes pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.
2.Tes Wawancara, meliputi tes pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.
3. Psikotes
4. Presentasi dan wawancara karya tulis ilmiah (KTI).
Untuk komponen portofolio lomba gupres tahun 2015 bisa dilihat di web: http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.Pdf
Pertanyaan dan jawaban
1.Apa saja yang dinilai saat presentasi?
Jawab:
1.      Penguasaan pada karya kita sendiri, ini adalah nilai utama.
Kuasai karya dengan detil, baik dalam file presentasi maupun laporan yang dibuat. Cara dengan selalu baca ulang dan presentasikan dengan tepat sesuai durasi waktu yang kita butuhkan. Coba mempraktekan presentasi yang akan dilakukan secara berulang-ulang untuk menghindari “GANGGUAN” baik dari diri sendiri ( misalnya: nervous, kurang siap) maupun dari alat yang kita gunakan untuk presentasi (misalnya: file error, laptop bermasalah, listrik mati, dan lain-lain).
2.      Perlu memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh juri, kita jawab dengan baik jika kita sudah siap.

2.Bagaimana menyiasati jika terjadi persiapan yang dilakukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba?
Jawab:
Tetap sampaikan materi dengan mantap dan fokus. Jadi kuasai betul karya yang dibuat dan berusaha maksimal mempresentasikan pada ajang lomba tersebut. Meskipun kita pasti mengalami nervous dan down.

3.Apa resep Bapak Sigit agar mempunyai motivasi yang kuat?
Jawab:
“MENANG CACAK KALAH CACAK”, dorongan serta motivasi yang kuat dari istri (bersinergi dengan baik).

4.Untuk mengikuti lomba gupres apakah Bapak mengajukan secara pribadi atau sudah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan?
Jawab:
Pada tahun 2013 mengikuti seleksi 2 x dan menjadi juara 2 lomba gupres tingkat Kabupaten.
Tahun 2015 mengikuti lomba gupres diajukan oleh Kepala Sekolah untuk ikut seleksi kabupaten, karena pada tahun tersebut tidak ada guru di sekolah yang mau mengikuti lomba gupres. Beliau berhasil menjadi juara 1 di Kabupaten dan juara 1 tingkat nasional. Lomba di kabupaten diikuti oleh 22 orang guru, di propinsi 5 orang dan di tingkat nasional ada 33 orang guru.

5.Siapa saja orang yang berpengaruh pada keberhasilan Bapak Sigit dalam lomba gupres?
Jawab:
1.Orang tua.
2. Istri, selalu memotivasi dan mereview semua penelitian dan karya yang dibuat.
3.Keluarga besar sekolah, baik guru, Kepala sekolah maupun para siswa yang selalu mendukung saat bereksperimen dan berinovasi.
4.Dinas DIKPORA baik propinsi maupun kabupaten, yang telah memberi kesempatan untuk berbagi ilmu.

6.Mengapa waktu yang disiapkan sangat Panjang 8 tahun, untuk menjadi juara gupres?
Jawab:
-Sebenarnya mengikuti gupres bukan pilihan, gupres merupakan rekam jejak selama mengajar, berinovasi dan juga melakukan penelitian.
-Hal itu merupakan dorongan Bapak dan Ibu beliau untuk naik pangkat 2 tahun sekali serta mengumpulkan semua arsip penting dan transkip yang ternyata dapat dimanfaatkan pada tahun 2013 dan 2015.

7.Apa yang harus dilakukan untuk mendapat data asli dari PTK yang dibuat?
Jawab:
Data pembuatan PTK seharusnya yang benar, sesuai dengan nilai apa adanya, bukan dibuat-buat nilainya. Buat saja laporan yang bisa digunakan untuk DUPAK dan Pengembangan Diri.

8.Dalam mengikuti seleksi gupres apakah buku-buku dan karya sastra sangat dibutuhkan untuk penilaiannya?
Jawab:
Tidak, buku dan karya sastra hanya Sebagian kecil dari karya ilmiah/publikasi ilmiah. Pengalaman Bapak Sigit saat mengikuti seleksi gupres beliau tidak mempunyai buku maupun karya sastra, tetapi punya artikel di blog. Sedangkan hal yang menonjol adalah bidang TIK dan karya dari media pembelajaran.

9.Mengapa Bapak dalam menulis 1 buku membutuhkan waktu 9 tahun?
Jawab:
Karya yang dibuat menjadi buku ada 11 cerpen, berisi perjalanan anak pertama Bapak Sigit, M. Yunus Baskara dari kecil hingga besar. Setiap ada pertanyaan menggelitik dari anaknya dan susah dijawab oleh beliau dan istrinya dibuatlah hal tersebut menjadi sebuah cerpen. Sehingga waktunya lama, hampir 10 tahun! Oleh Bapak Sigit karyanya begitu dijiwai dan saat presentasi pada saat desiminasi tingkat nasional karyanya bisa menjadi salah satu karya terbaik karena penjiwaan dan penguatan karya,

10.Apa saja tips menjadi PEMBATIK/DRB?
Jawab:
Cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar mendaftar pada web: Simpatik.belajar.kemdikbud.go.id, ada 4 tahapan seleksi pada tiap level. Tuliskan semua kegiatan saat kita ikut seleksi tiap level tersebut di blog kita. Lalu kita lakukan sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita. Jangan lupa tetap dicatat dan ditulis sertakan foto/video yang kita buat dan dipublish di web/blog. Hal ini berguna sekali karena akan ada  seleksi Kembali untuk memilih yang terbaik, yang terinovatif dan terkreatif.
Dalam seleksi DRB, Bapak Sigit terpilih menjadi peserta yang terinovatif, karena semua kegiatan yang dilakukan tercatat dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB. Sedangkan unyuk naskah Best Practice akan diupload.

12.Bagaimana cara menghadapi pertanyaan juri yang tidak terprediksi?
Jawab:
Lakukan improvisasi dengan cara tetap tenang, focus dan berusaha menjawab sebisa mungkin pertanyaan juri tersebut dengan jujur.

13.Berapa biaya mengikuti gupres dan apakah Dinas membantu untuk persiapan ke tingkat selanjutnya? Dalam hal pendanaan. Atau biaya sendiri?
Jawab:
Semua biaya sendiri, bahkan pada gupres tahun 2015, Bapak Sigit  tidak mendapat penghargaan dalam bentuk uang. Hanya plakat dan baju batik bagi juara 1. Barulah saat berada di tingkat propinsi Bapak Sigit menjadi juara 1 dan mendapat uang pembinaan sebesar 5 juta rupiah yang diterima secara tidak langsung. Sehingga saat sampai ke tingkat nasional memakai biaya sendiri. Persiapan lainnya yang dibutuhkan adalah adanya surat ijin, surat tugas dari atasan bahwa kita resmi/ada ijin untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba.

14,Apakah faktor Pendidikan sangat berpengaruh dalam lomba gupres?
Jawab:
-Tidak, walaupun nilai bagi S1, S2, S3 berbeda saat penilaian potofolio, namun jika karya kita lebih baik dan lebih banyak, serta saat presentasi kita lebih baik dari yang mempunyai Pendidikan lebih tinggi, maka kita pun pasti akan jadi juaranya.
-Bapak Sigit pernah ditunjuk sebagai juri seleksi gupres di Kabupaten Gunung Kidul tahun 2016 – 2018.
-Namun bila ada Kemungkinan beda daerah, mungkin subyektivitas berkaitan dengan Pendidikan.
-Di petunjuk penilaian pedoman gupres digunakan selisih Pendidikan hanya sedikit dan bisa dikejar dengan karya dan produk yang lain.

15.Bagaimana cara agar kita bisa menghasilkan Best Practise dalam waktu 1 tahun?
Jawab:
Buatlah Tema Best Practice mengacu pada tahun lalu jika belum ada pedoman gupres tahun ini, jadi kita tinggal menyempurnakan Best Practice tahun lalu dengan inovasi, bisa dari tampilan, di presentasi atau perbaikan naskah.

16.Seberapa greget pelaksanaan guru berinovasi dan berprestasi?
Jawab:
Saat ini semakin banyak guru yang berkarya, berinovasi maupun mempunyai prestasi baik. Peran Kepala Sekolah sangatlah penting, namun yang lebih utama adalah diri sendiri h
Yang memungkinkan seberapa jauh kita akan maju dan berkembang.

17.Apalagi target yang akan Anda capai?
Jawab:
Cari bonus, desiminasi adalah bonus, DRB adalah bonus, Proporsal lolos untuk dapat Research Grants dari Seais P4TKIPA adalah bonus. Karena target sudah tercapai, tetaplah bekerja, tetap berkarya dan berikhtiar siapa tahu bisa berguna dan bermanfaat kedepannya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar