Selasa, 28 April 2020


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
RESUME PERTEMUAN 13
Hari /Tanggal     : Senin, 27 April 2020
Waktu                 : Pukul 13.00 – 15.00
Pemateri             : Dr. Onno W Purbo
Topik                  : Menulis dan Membuat Buku Digital
Peresum e           : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)
                              TK N Pembina Bojongsari Purbalingga
Resume              :

        Dalam kegiatan menulis, penulis harus memiliki kebiasaan rajin membaca agar Ia bisa memiliki ilmu baru yang bisa dibagikan. Agar bukunya laku, penulis perlu menentukan kata-kata yang tepat, topik, jenis buku yang laku/laris dan lakukan rumus menulis (5W1H).
Cara membuat tulisan:
1.Pilih topik, mencari tahu keinginan dan minat pembaca. Cobalah mengobrol dengan orang-orang yang ada di sekeliling Anda. Anda akan mendapatkan banyak ide saat berbicara dengan orang lain.
2.Menerjemahkan dokumen-dokumen berbahasa asing. Mendokumentasikan buku berbahasa Inggris lalu dijadikan paragraf baru dengan Bahasa kita sendiri yang lebih mudah dipahami/gabungan beberapa buku tadi menjadi sebuah buku baru yang bisa kita masukkan sebagai referensi. Pak Onno sering memberi kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengunjungi Perpustakaan digital miliknya, untuk mengerjakan tugas menulis buku dengan topik yang sedang dikuliahkan. Di sana mereka dapat membaca beragam jenis  buku dengan menggunakan media sosial seperti Fb, Twitter atau Instagram, dan lain-lain.
3.Biasakan mencatat setiap hari apa yang kita anggap penting, yang suatu saat nanti bisa menjadi tulisan. Bila menulis di WIKI (menulis secara digital/elektronik) ada manfaat tersendiri, contohnya dengan mencari topik tertentu lalu klik menu Search, Enter.  Tulisan di Wiki bisa dibaca semua orang.
Penulisan jurnal ilmiah yang berbahasa Indonesia sulit diterbitkan di jurnal internasional. Saat menggunakan referensi Bahasa asing gunakanlah Google Schoolar (klik http://schoolar.google.com lalu tuliskan kata kuncinya, klik ke kanan/cite) maka akan muncul file-file yang kita butuhkan
Untuk menerbitkan buku, naskah yang perlu disiapkan adalah:
1.       Halaman judul
2.       Kata pengantar
3.       Daftar isi
4.       Materi langsung, bisa ditambahkan folder gambar bila ada
5.       Tentang penulis buat kisah pendek
6.       Daftar Pustaka
7.       Sinopsis/kisah si penulis

Bila menambahkan gambar, ada ketentuannya:
1.       Gambar jangan berwarna, tetapi hitam putih
2.       Zoom ke bagian yang diperlukan
Penerbit Andy Offset melakukan lay out sendiri untuk sebuah buku yang akan diterbitkan. Sedangkan penerbit Elex Media Komputindo meminta penulis melakukan lay out sendiri, supaya penerbit tinggal mencetak buku. Penulis sebaiknya menulis buku yang bisa terjual laris karena penerbit menerbitkan buku bukan karena kualitas tetapi karena bukunya bisa terjual laris. Sebagai contoh buku yang selalu terjual laris adalah buku pegangan untuk SD karena pembelinya banyak.
Penerbit Andy dan Elex Media memberi royalty sebanyak 5-10% kepada penulis. Hal ini adalah peluang yang besar bagi guru-guru SD yang menjadi penulis, karena muridnya banyak sekali sehingga royalty dijamin baik.
Untuk mencetak buku digital tinggal save as PDF untuk file Word/print as PDF. Buku digital sudah jadi, Anda bisa meng-upload ke website/disebar di WA. Bila penulis banyak follower di medsos (media sosial) maka akan lebih mudah meyakinkan penerbit untuk mencetak bukunya karena bisa diperkirakan bukunya akan laris.Penulisan buku selain memakai Ms Word juga bisa menggunakan Libreoffice writer di Linux.
Buku digital tidak bisa digunakan untuk Kenaikan Pangkat Guru. Agar buku digital dapat digunakan untuk naik pangkat, maka naskah ditulis ulang dan diberikan ISBN yang diterbitkan di percetakan biasa. Bila ingin mengurus ISBN sendiri, dengan cara minta formulir ISBN ke PERPUSNAS (http://sbn.perpusnas.go.id) agar sekolah/lembaga kita dibolehkan untuk mengeluarkan ISBN sendiri. Sedangkan urusan hak cipta buku yang mengurus adalah penerbit. Dengan menggunakan konten berbasis kreatif commons license creative (http://creativecommns.org).
Penerbitan buku kisah hidup/cerita masih merupakan masalah bagi penerbit buku, karena penerbit hanya mau menerbitkan buku yang laku dibeli. Penerbit tidak mempedulikan latar belakang penulis, karena penerbit hanya tukang cetak. Namun ada caranya agar penerbit mau menerbitkan buku yang dianggap tidak akan laku, penerbit akan meminta penulis untuk membeli setengah buku yang akan dicetak.
Untuk memilih penerbit, kirimkan naskah abstrak ke beberapa penerbit, lihat yang memberi royalty paling besar. Untuk penerbitan buku ajar Tehnik jumlahnya sedikit, karena jumlah mahasiswa tehnik hanya 10% dari jumlah seluruh mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Untuk mendapatkan harga buku yang murah dapat dilakukan dengan cara membuat buku-buku yang mempunyai halaman kurang dari 150 lembar, halaman buku dikecilkan, atau membuat Pocket book, hal ini juga agar dapat bersaing dengan naskah yang difotokopi.
Penulis dapat membuat WIKI sendiri dengan cara: membuat server dan membuat buku Media Wiki (bukan blog).
     Saat ini buku digital atau E-Book banyak disukai pembaca, menghadapi fenomena ini para penulis dan penerbit buku mulai banyak menulis dan menerbitkan buku digital. Banyak penulis sekarang menerbitkan buku secara fisik/bentuk nyata dan elektronik. 
Kelebihan Penerbitan buku elektronik/E-Book:
- sebagai antisipasi agar bila terjadi hambatan dalam pendistribusian buku fisik karena skala yang jauh.
-Pembaca bisa mengakses buku tersebut melalui fasilitas internet.
-Buku digital bersifat lebih praktis, dapat menyimpan ratusan E-Book di HP maupun laptop.
-Buku digital dianggap lebih modern, dapat menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk mengakses buku tersebut.
                Pembuatan buku digital menggunakan Microsoft Word yang kemudian formatnya diubah dalam bentuk format PDF. Para penulis memakai format PDF dikarenakan:
-Keamanan dari tulisannya terjaga, buku tidak mudah diubah/diedit oleh orang lain.
-Kepraktisan dari E-Book yang akan diterbitkan, karena format lebih rapi dan dapat diakses melalui gadget.
                Ada 2 macam cara membuat E-Book, yaitu:
-Offline, artinya proses mengubah file dari Word ke PDF dilakukan tanpa bantuan internet.
-Online, artinya proses mengubah file dari Word ke PDF dilakukan dengan bantuan internet, bila penulis menggunakan cara ini Ia bisa memakai beberapa website yang menggunakan jasa untuk mengubah format tersebut. Kelebihannya, File Word bisa diubah ke dalam bentuk PDF dan sebaliknya.
 
Profil Pemateri
Nama                    : Dr. Onno W Purbo
                                Twitter: @onnopurbo,
        Youtube Onno Center
Pekerjaan             : Pakar IT, Dosen, Penulis, Pembicara seminar, konferensi nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar