BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
Resume Pertemuan ke 4
Hari/Tanggal : Senin, 13 April 2020
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00
Pemateri : Prof. Richardus Eko Indrajit
Topik : Menulis Buku Dalam Seminggu
Peresume : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla@gmail.com)
Resume :
Trik menulis buku dalam seminggu
Contoh untuk membuat buku dengan
judul “Digital Mindset” dengan menggunakan rumus 5W1H.
1. WHAT,
Apa yang dimaksud dengan digital mindset.
2. WHY,
Mengapa digital mindset dibutuhkan.
3. WHO,
Siapa yang harus berubah mindsetnya.
4. WHERE,
Dimana digital mindset akan diterapkan.
5. WHEN,
Kapan digital mindset diterapkan.
6. HOW,
Bagaimana cara menerapkannya.
Dalam 1 hari cobalah tuliskan 1
pertanyaan tersebut dalam sebuah tulisan. Maka pada hari ke 6 sudah terjawab
semua pertanyaan dalam bentuk tulisan. Dan pada hari ke 7 tulisan sudah dapat
diberikan kepada Prof. Eko.
Tidak perlu banyak berpikir, karena semua
sudah dipaparkan dalam presentasi. Tinggal dibahasakan saja sesuai dengan yang
kita tangkap. Di hari 7 tulisan kita akan ditambahkan sana sini dengan Prof.
Eko. Lalu diterbitkan ber-ISBN resmi dari perusahaan publikasi beliau di
Yogyakarta, CV Preinexus yang bermitra dengan penerbit lama, Graha Ilmu. Kita
adalah penulis pertama dan beliau adalah penulis kedua. Kalau ternyata
e-bukunya laku dijual di situs Ekoji Channel dengan harga murah meriah karena
yang penting banyak yang beli. Beliau memberi reward dan semua royalty milik
kita. Bila banyak yang suka dan laku, maka akan diterbitkan lagi versi kedua
dalam bentuk fisik sehingga Anda dapat ISBN.
5W1H cocok diterapkan untuk penulis pemula
yang ingin belajar menulis. Karena sifatnya deskriptif dan filosofis. Setiap
isu apapun harus dapat dijelaskan dalam 5W1H. Bila sudah biasa menulis deskriptif,
baru mulailah menulis yang sifatnya eksploratif, komparatif, arguentatif,
persuasive, dan lain sebagainya.
Dengan rumus 5W1H kita bisa membuat satu
buku dalam seminggu, apalagi sekarang
sudah banyak referensi di internet. Musuh menulis adalah diri sendiri. Motivasi
hanya dapat dibangun dari diri sendiri. Pilihlah sesuatu yang kita “SUKAI dan
KUASAI”. Biasakan memakai rumus 5W1H untuk mendapat kemudahan dalam menulis.
Profesor
Eko adalah orang yang super sibuk, beliau mempunyai argumen dalam menulis. Jika
Anda menyenangi yang Anda lakukan, pasti waktu Anda bisa dialokasikan. Sebelum
tidur beliau terbiasa membuat 3-5 halaman tulisan. Selain itu beliau mempunyai
alasan dalam menulis yaitu ingin meninggalkan legacy untuk anak cucunya kelak, nama
dan karyanya tercatat di internet.
Saat
pandemi ini, semua kegiatan dilakukan secara online. Apakah saat wabah nanti
berakhir kegiatan saat ini bisa dimasukkan dalam kurikulum? Misalnya kegiatan
tatap muka dilaksanakan pada hari senin-rabu dan hari kamis-jumat secara
online. Karena secara tidak langsung ada MEMAKSA guru dan murid bahwa era
digital class memang sudah harus dilakukan.
Menurut
Profesor Eko, akan ada perubahan besar-besaran dalam sistem Pendidikan kita
setelah pandemi. Teknologi akan banyak digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar. Beliau sudah memprediksi hal ini 15 tahun yang lalu. Namun beliau
tidak menyangka kita belajar e-learning karena memanfaatkan peluang, tapi
karena kita mendapatkan masalah pandemi. Ketika pandemi terjadi semua harus
berkarya dari rumah dan yang terpenting kita harus menjaga stamina tubuh agar
tidak turun, sehingga tidak mudah terserang oleh virus ini.
Profesor Eko
yang mempunyai hobby mengajar, sudah mengajar sejak kecil (SD) di kota Dumai,
Riau. Beliau mengajarkan sandi-sandi pramuka, cara main sulap kartu, membuat
perangkat elektronik, dan lainnya. Beliau kini menjabat sebagai dosen dan
konsultan.
Pada saat
pandemi dan terjadi lockdown beliau tidak bisa mengajar lagi secara tatap muka,
pada hari ke 5 lockdown di rumah, beliau memutuskan untuk mengajar via
streaming youtube. Pada tanggal 20 Maret beliau membuat EKOJI Channel dan
melakukan seminar virtual gratis dengan pemesanan e-sertifikat berbayar Rp.
10.000,00, untuk membayar teman-teman yang membantu administrasi. Tidak disangka peserta seminar pertama
mencapai 600 orang. Dan pemesanan sertifikat sebanyak 1116 orang. Profesor Eko
mendapat 11 juta rupiah dalam sehari. Penonton Youtube dengan tema DIGITAL
MINDSET saat ini sudah mencapai 6000 orang!. Silahkan Anda tonton rekamannya di
Youtube. Maka mulai 24 Maret 2020 beliau melakukan seminar 1-2 jam setiap hari
untuk siapa saja yang tertarik.
Ide seminar di
Youtube dengan mengeluarkan sertifikat berasal dari pemikiran dengan adanya
lockdown para dosen tidak bisa melakukan laporan kum untuk kenaikan jabatan
akademik, karena seminar dilarang. Untuk bukti mengikuti seminar adalah
sertifikat. Beliau pun kehilangan pemasukan yang 70%nya berasal dari seminar,
workshop, lokakarya, konsultasi dan lain sebagainya. Sehingga keinginan beliau
untuk mengadakan seminar dapat terlaksana dan bisa membantu para dosen yang
membutuhkan kelancaran dalam kenaikan pangkat jabatan.
Sebanyak 80%
peserta seminar adalah mereka yang pernah membeli buku Profesor Eko tahun 1998,
saat terjadi krisis ekonomi dunia. Saat itu mahasiswa S2 tidak sanggup membeli
buku dalam mata uang dollar, Profesor eko diminta untuk membuat buku. Buku
pertama yang diterbitkan adalah Ringkasan dari 50 buku Bahasa Inggris yang
dipinjam dari perpustakaan untuk mringankan beban mahasiswa yang beliau ajar.
Judulnya adalah Manajemen Sistem dan Teknologi Informasi yang diterbitkan oleh
Elex Media Komputindo. Dan buku tersebut menjadi best seller. Akhirnya beliau
menjadi ketagihan menulis. Prof. Eko dulu adalah spesialis menulis bunga
rampai, setiap ada diagram yang menarik perhatian beliau, dijelaskan dalam satu
halaman ringkas. Artinya dalam 3 bulan ada sekitar 100 halaman, buku pun sudah
bisa diterbitkan. Total ada 75 lebih buah buku yang sudah beliau tulis dan
ratusan artikel lainnya. Kebanyakan buku dan tulisan beliau dibagikan secara
gratis. Anda bisa mengunduhnya secara gratis di situs eko.id, situs academia,
dan lain-lain.
Trik jitu
menulis buku dalam seminggu:
1.
Kita harus mendistrupsi diri sendiri. 2.
2.
Buka EKOJI CHANNEL. Lihat presentasi beliau
sejak tanggal 20 Maret 2020.
3.
Pilih yang menarik perhatian Anda, yang Anda
SUKA dan KUASAI.
Prof Eko
memberi waktu 1 minggu untuk menjawab 6 pertanyaan sederhana mengenai topik yang dibahasnya, yaitu 5W1H.
Sewaktu belum
ada internet, Prof. Eko memiliki banyak waktu luang. Namun sekarang waktu
beliau terbatas, maka beliau menulis di hari Sabtu Minggu. Dan di hari biasa
beliau menjadi Youtuber. Buku dan Youtube adalah MARKETING BROCHURE/MARKETING
TOOLS agar orang dapat mengenal dan
mengundang beliau untuk berbicara di acara mereka. Dari situlah Prof. Eko dapat
menghidupi keluarganya hingga saat ini.
Cita-cita
Prof. Eko adalah ingin keliling Indonesia tetapi dibayari orang lain. Dan
setelah beliau menjadi penulis mendapat undangan seminar dari seluruh Indonesia
dari tahun 1998-2003. Kemudian beliau mengunggah tulisan ke powerpoint ke
internet. Undangan dari berbagai negara pun berdatangan, ada 73 negara yang
sudah didatangi. Dan masih ada 100 negara lagi yang ingin dikunjungi. Maka saat
ini beliau tetap menulis dan menjadi Youtuber (menjadi Youtuber baru 3
minggu…).
Bagaimana cara
menjadi Youtuber? Ada 2 cara yaitu:
1.
Secara langsung, seperti yang beliau lakukan. “ Silakan
ikut gratis, Yang mau e-sertifikat, pesan dan bayar 10.000 ke saya.” Nah kalau ada 1.000 orang yang pesan, akan
didapat 10 juta!. Pesanan streaming Youtube pun akan datang, saat ini beliau
sudah mendapat 10 pesanan dan dibayar
langsung.
2.
Cara Tambahan, apply adsense ditaruh di Youtube
channel kita. Setiap kali ada sponsor, maka sebagian akan masuk ke pundi-pundi
kita.
Bagi Prof. Eko
semua tulisan adalah baik, karena dilakukan dari hati. Tulis apa yang ingin
diceritakan , dan apa saja yang ada di kepala kita. Karena menulis adalah cara
kita menyampaikan buah pikiran lewat
tulisan. Kualitas menulis ditentukan oleh pembacanya dan pada bermacam-macam
pembaca. Tulisan akan berbeda-beda bahasanya, disesuaikan, tergantung target pembaca yang kita tuju.
Kualitas menulis adalah masalah jam terbang. Lama-lama nanti akan bagus dengan
sendirinya. Saat ini tulisan tidak perlu dikoordinir, tinggal dikirim ke
internet dan akan terkoordinasi sendiri.
Pesan Prof.
Eko adalah buatlah tulisan yang tidak membuat orang lain bersedih karena kita
menyampaikan hal-hal yang jelek. Bagi beliau menuliskan hal yang buruk
mendatangkan energi negatif, mengganggu kehidupan masa kini dan masa mendatang.
.
Lalu bagaimana
menulis seminggu menjadi satu buku? Apakah ada target jumlah halaman?. Dengan
prinsip 5W1H orang masih saja mengalami kesulitan dalam mengembangkan hingga
menjadi berlembar-lembar bahkan bisa menjadi satu buku.
1. Caranya,
kita mendistrupsi diri sendiri. Anggap saja kalau dalam seminggu buku tidak
jadi, kita dipecat dari organisasi tempat kita bekerja. Pasti buku itu jadi.
2. Atau
dengan cara dibalik, bila Anda diberi waktu seminggu untuk membuat 25 halaman
saja mengenai 5W1H dan tidak boleh lebih, maka Anda akan cenderung berpikir
fokus dan memilih menulis yang penting-penting saja.
Tidak ada aturan tata cara
penulisan, format kertas, huruf, dan lain-lain. Semua tergantung kita dan Prof.
Eko. Kalau Anda tertarik, pilih satu judul. Beliau akan memberi struktur
bukunya dan kita menulis. Minggu depan kita sharing di WA ini. Beliau akan
membimbing kita secara pribadi via WA.
Ilmu dari Pak
Eko adalah OPEN SOURCE artinya siapa saja boleh menikmatinya. Sebaiknya agar
terbiasa kita pakai istilah ATTRIBUTION,
secara langsung maupun tidak langsung kita mention dari mana ide tulisan
itu diambil.
Untuk mengetahui
baik tidaknya suatu buku dapat diketahui dari kepuasan pembaca. Bila pembaca
puas, ia akan merefer ke orang lain, akibatnya buku habis dibeli dan dicetak
lagi. Intinya setiap buku punya target audiens yang ingin diraih. Selagi mereka
merasa mendapatkan sesuatu, seperti secara etika bermanfat baik, berarti buku
tersebut baik adanya.
Cara membangun
ekosistem di organisasi yang ingin menerapkan e-learning dengan menggunakan
banyak komponen. Menurut prediksi Prof. Eko, arah pembelajaran di masa depan
yang sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia adalah BLENDED LEARNING. Model
pembelajaran formal dan non formal akan
menjadi satu, dengan fasilitas teknologi informasi.
Prof. Eko
mengatakan bahwa kita bisa menulis lebih baik daripada beliau, karena kita ada
yang mengajari dan mendampingi. Beliau dulu harus belajar dan jatuh bangun
sendiri. Ada pepatah “Alah bisa karena biasa”, “Tak kenal maka tak sayang”. Bisa
dikatakan menulis adalah masalah jam terbang, semakin kita sering terbang, akan
semakin mulus take off terbang dan landingnya. Selamat menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar