Kamis, 16 April 2020


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
Resume Pertemuan ke 4
Hari/Tanggal       : Senin, 13 April 2020
Waktu                  : Pukul 19.00 – 21.00
Pemateri              : Prof. Richardus Eko Indrajit
Topik                   : Menulis Buku Dalam Seminggu
Peresume             : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla@gmail.com)
Resume                :

Trik menulis buku dalam seminggu
Contoh untuk membuat buku dengan judul “Digital Mindset” dengan menggunakan rumus 5W1H.
1.       WHAT, Apa yang dimaksud dengan digital mindset.
2.       WHY, Mengapa digital mindset dibutuhkan.
3.       WHO, Siapa yang harus berubah mindsetnya.
4.       WHERE, Dimana digital mindset akan diterapkan.
5.       WHEN, Kapan digital mindset diterapkan.
6.       HOW, Bagaimana cara menerapkannya.
      Dalam 1 hari cobalah tuliskan 1 pertanyaan tersebut dalam sebuah tulisan. Maka pada hari ke 6 sudah terjawab semua pertanyaan dalam bentuk tulisan. Dan pada hari ke 7 tulisan sudah dapat diberikan kepada Prof. Eko.
      Tidak perlu banyak berpikir, karena semua sudah dipaparkan dalam presentasi. Tinggal dibahasakan saja sesuai dengan yang kita tangkap. Di hari 7 tulisan kita akan ditambahkan sana sini dengan Prof. Eko. Lalu diterbitkan ber-ISBN resmi dari perusahaan publikasi beliau di Yogyakarta, CV Preinexus yang bermitra dengan penerbit lama, Graha Ilmu. Kita adalah penulis pertama dan beliau adalah penulis kedua. Kalau ternyata e-bukunya laku dijual di situs Ekoji Channel dengan harga murah meriah karena yang penting banyak yang beli. Beliau memberi reward dan semua royalty milik kita. Bila banyak yang suka dan laku, maka akan diterbitkan lagi versi kedua dalam bentuk fisik sehingga Anda dapat ISBN.
     5W1H cocok diterapkan untuk penulis pemula yang ingin belajar menulis. Karena sifatnya deskriptif dan filosofis. Setiap isu apapun harus dapat dijelaskan dalam 5W1H. Bila sudah biasa menulis deskriptif, baru mulailah menulis yang sifatnya eksploratif, komparatif, arguentatif, persuasive, dan lain sebagainya.
     Dengan rumus 5W1H kita bisa membuat satu buku dalam seminggu, apalagi  sekarang sudah banyak referensi di internet. Musuh menulis adalah diri sendiri. Motivasi hanya dapat dibangun dari diri sendiri. Pilihlah sesuatu yang kita “SUKAI dan KUASAI”. Biasakan memakai rumus 5W1H untuk mendapat kemudahan dalam menulis.
      Profesor Eko adalah orang yang super sibuk, beliau mempunyai argumen dalam menulis. Jika Anda menyenangi yang Anda lakukan, pasti waktu Anda bisa dialokasikan. Sebelum tidur beliau terbiasa membuat 3-5 halaman tulisan. Selain itu beliau mempunyai alasan dalam menulis yaitu ingin meninggalkan legacy untuk anak cucunya kelak, nama dan karyanya tercatat di internet.
      Saat pandemi ini, semua kegiatan dilakukan secara online. Apakah saat wabah nanti berakhir kegiatan saat ini bisa dimasukkan dalam kurikulum? Misalnya kegiatan tatap muka dilaksanakan pada hari senin-rabu dan hari kamis-jumat secara online. Karena secara tidak langsung ada MEMAKSA guru dan murid bahwa era digital class memang sudah harus dilakukan.
        Menurut Profesor Eko, akan ada perubahan besar-besaran dalam sistem Pendidikan kita setelah pandemi. Teknologi akan banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Beliau sudah memprediksi hal ini 15 tahun yang lalu. Namun beliau tidak menyangka kita belajar e-learning karena memanfaatkan peluang, tapi karena kita mendapatkan masalah pandemi. Ketika pandemi terjadi semua harus berkarya dari rumah dan yang terpenting kita harus menjaga stamina tubuh agar tidak turun, sehingga tidak mudah terserang oleh virus ini.  
        Profesor Eko yang mempunyai hobby mengajar, sudah mengajar sejak kecil (SD) di kota Dumai, Riau. Beliau mengajarkan sandi-sandi pramuka, cara main sulap kartu, membuat perangkat elektronik, dan lainnya. Beliau kini menjabat sebagai dosen dan konsultan.
      Pada saat pandemi dan terjadi lockdown beliau tidak bisa mengajar lagi secara tatap muka, pada hari ke 5 lockdown di rumah, beliau memutuskan untuk mengajar via streaming youtube. Pada tanggal 20 Maret beliau membuat EKOJI Channel dan melakukan seminar virtual gratis dengan pemesanan e-sertifikat berbayar Rp. 10.000,00, untuk membayar teman-teman yang membantu administrasi.  Tidak disangka peserta seminar pertama mencapai 600 orang. Dan pemesanan sertifikat sebanyak 1116 orang. Profesor Eko mendapat 11 juta rupiah dalam sehari. Penonton Youtube dengan tema DIGITAL MINDSET saat ini sudah mencapai 6000 orang!. Silahkan Anda tonton rekamannya di Youtube. Maka mulai 24 Maret 2020 beliau melakukan seminar 1-2 jam setiap hari untuk siapa saja yang tertarik.
      Ide seminar di Youtube dengan mengeluarkan sertifikat berasal dari pemikiran dengan adanya lockdown para dosen tidak bisa melakukan laporan kum untuk kenaikan jabatan akademik, karena seminar dilarang. Untuk bukti mengikuti seminar adalah sertifikat. Beliau pun kehilangan pemasukan yang 70%nya berasal dari seminar, workshop, lokakarya, konsultasi dan lain sebagainya. Sehingga keinginan beliau untuk mengadakan seminar dapat terlaksana dan bisa membantu para dosen yang membutuhkan kelancaran dalam kenaikan pangkat jabatan.
      Sebanyak 80% peserta seminar adalah mereka yang pernah membeli buku Profesor Eko tahun 1998, saat terjadi krisis ekonomi dunia. Saat itu mahasiswa S2 tidak sanggup membeli buku dalam mata uang dollar, Profesor eko diminta untuk membuat buku. Buku pertama yang diterbitkan adalah Ringkasan dari 50 buku Bahasa Inggris yang dipinjam dari perpustakaan untuk mringankan beban mahasiswa yang beliau ajar. Judulnya adalah Manajemen Sistem dan Teknologi Informasi yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Dan buku tersebut menjadi best seller. Akhirnya beliau menjadi ketagihan menulis. Prof. Eko dulu adalah spesialis menulis bunga rampai, setiap ada diagram yang menarik perhatian beliau, dijelaskan dalam satu halaman ringkas. Artinya dalam 3 bulan ada sekitar 100 halaman, buku pun sudah bisa diterbitkan. Total ada 75 lebih buah buku yang sudah beliau tulis dan ratusan artikel lainnya. Kebanyakan buku dan tulisan beliau dibagikan secara gratis. Anda bisa mengunduhnya secara gratis di situs eko.id, situs academia, dan lain-lain.
Trik jitu menulis buku dalam seminggu:
1.       Kita harus mendistrupsi diri sendiri. 2.
2.       Buka EKOJI CHANNEL. Lihat presentasi beliau sejak tanggal 20 Maret 2020.
3.       Pilih yang menarik perhatian Anda, yang Anda SUKA dan KUASAI.
Prof Eko memberi waktu 1 minggu untuk menjawab 6 pertanyaan sederhana mengenai topik yang dibahasnya, yaitu 5W1H.
Sewaktu belum ada internet, Prof. Eko memiliki banyak waktu luang. Namun sekarang waktu beliau terbatas, maka beliau menulis di hari Sabtu Minggu. Dan di hari biasa beliau menjadi Youtuber. Buku dan Youtube adalah MARKETING BROCHURE/MARKETING TOOLS  agar orang dapat mengenal dan mengundang beliau untuk berbicara di acara mereka. Dari situlah Prof. Eko dapat menghidupi keluarganya hingga saat ini.
Cita-cita Prof. Eko adalah ingin keliling Indonesia tetapi dibayari orang lain. Dan setelah beliau menjadi penulis mendapat undangan seminar dari seluruh Indonesia dari tahun 1998-2003. Kemudian beliau mengunggah tulisan ke powerpoint ke internet. Undangan dari berbagai negara pun berdatangan, ada 73 negara yang sudah didatangi. Dan masih ada 100 negara lagi yang ingin dikunjungi. Maka saat ini beliau tetap menulis dan menjadi Youtuber (menjadi Youtuber baru 3 minggu…).
Bagaimana cara menjadi Youtuber? Ada 2 cara yaitu:
1.       Secara langsung, seperti yang beliau lakukan. “ Silakan ikut gratis, Yang mau e-sertifikat, pesan dan bayar 10.000 ke saya.”  Nah kalau ada 1.000 orang yang pesan, akan didapat 10 juta!. Pesanan streaming Youtube pun akan datang, saat ini beliau sudah mendapat 10 pesanan  dan dibayar langsung.
2.       Cara Tambahan, apply adsense ditaruh di Youtube channel kita. Setiap kali ada sponsor, maka sebagian akan masuk ke pundi-pundi kita.
Bagi Prof. Eko semua tulisan adalah baik, karena dilakukan dari hati. Tulis apa yang ingin diceritakan , dan apa saja yang ada di kepala kita. Karena menulis adalah cara kita  menyampaikan buah pikiran lewat tulisan. Kualitas menulis ditentukan oleh pembacanya dan pada bermacam-macam pembaca. Tulisan akan berbeda-beda bahasanya, disesuaikan,  tergantung target pembaca yang kita tuju. Kualitas menulis adalah masalah jam terbang. Lama-lama nanti akan bagus dengan sendirinya. Saat ini tulisan tidak perlu dikoordinir, tinggal dikirim ke internet dan akan terkoordinasi sendiri.
Pesan Prof. Eko adalah buatlah tulisan yang tidak membuat orang lain bersedih karena kita menyampaikan hal-hal yang jelek. Bagi beliau menuliskan hal yang buruk mendatangkan energi negatif, mengganggu kehidupan masa kini dan masa mendatang. .
Lalu bagaimana menulis seminggu menjadi satu buku? Apakah ada target jumlah halaman?. Dengan prinsip 5W1H orang masih saja mengalami kesulitan dalam mengembangkan hingga menjadi berlembar-lembar bahkan bisa menjadi satu buku.
1.       Caranya, kita mendistrupsi diri sendiri. Anggap saja kalau dalam seminggu buku tidak jadi, kita dipecat dari organisasi tempat kita bekerja. Pasti buku itu jadi.
2.       Atau dengan cara dibalik, bila Anda diberi waktu seminggu untuk membuat 25 halaman saja mengenai 5W1H dan tidak boleh lebih, maka Anda akan cenderung berpikir fokus dan memilih menulis yang penting-penting saja.  
Tidak ada aturan tata cara penulisan, format kertas, huruf, dan lain-lain. Semua tergantung kita dan Prof. Eko. Kalau Anda tertarik, pilih satu judul. Beliau akan memberi struktur bukunya dan kita menulis. Minggu depan kita sharing di WA ini. Beliau akan membimbing kita secara pribadi via WA.
Ilmu dari Pak Eko adalah OPEN SOURCE artinya siapa saja boleh menikmatinya. Sebaiknya agar terbiasa kita pakai istilah ATTRIBUTION,  secara langsung maupun tidak langsung kita mention dari mana ide tulisan itu diambil.
Untuk mengetahui baik tidaknya suatu buku dapat diketahui dari kepuasan pembaca. Bila pembaca puas, ia akan merefer ke orang lain, akibatnya buku habis dibeli dan dicetak lagi. Intinya setiap buku punya target audiens yang ingin diraih. Selagi mereka merasa mendapatkan sesuatu, seperti secara etika bermanfat baik, berarti buku tersebut baik adanya.
Cara membangun ekosistem di organisasi yang ingin menerapkan e-learning dengan menggunakan banyak komponen. Menurut prediksi Prof. Eko, arah pembelajaran di masa depan yang sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia adalah BLENDED LEARNING. Model pembelajaran formal  dan non formal akan menjadi satu, dengan fasilitas teknologi informasi.
Prof. Eko mengatakan bahwa kita bisa menulis lebih baik daripada beliau, karena kita ada yang mengajari dan mendampingi. Beliau dulu harus belajar dan jatuh bangun sendiri. Ada pepatah “Alah bisa karena biasa”, “Tak kenal maka tak sayang”. Bisa dikatakan menulis adalah masalah jam terbang, semakin kita sering terbang, akan semakin mulus take off terbang dan landingnya. Selamat menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar