BELAJAR MENULIS GELOMBANG 9
RESUME PERTEMUAN 7
Hari /Tanggal : Kamis, 16 April 2020
Waktu : Pukul 19.00 – 21.00
Pemateri : Arif Ahmad Jaya, DVM, MM (Mr. Sugesti Indonesia)
Topik0 : Mengajar Gaya Motivator
Peresume : Ariyani, SPd. AUD (ariyaniayla45@gmail.com)
Resume :
Dalam
masa pandemi guru mengajar dari rumah (Work From Home/WFH). Yang membuat
perubahan gaya mengajar yaitu bukan dengan tatap muka tetapi dengan
Pembelajaran Jarak Jauh. Hal ini sesuai dengan kebijakan Permendikbud tahun
2020 tentang pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran
virus Covid-19.
Tidak
semua guru siap dengan pembelajaran jarak jauh. Maka dibuatlah 3 opsi
pembelajaran jarak jauh, yaitu:
1.Pembelajaran melalui Daring
(Online)
2.Semi Daring (Metode Penugasan
Manual dan mengirim tugas melalui WA
3.Penugasan secara terstruktur
Pelaksanaan pembelajaran jarak
jauh tidak menjadi masalah bagi guru-guru yang sudah biasa melaksanakan
Pembelajaran Blended learning/Flipped Classroom. Namun bagi guru yang belum
mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran sehari-hari tentu saja menjadi masalah.
Moment
anak belajar di rumah dalam masa pandemi membuat guru dan siswa tidak bisa
bertemu, bertatap muka. Sebagai guru kita harus Kembali belajar seni mempunyai
rasa untuk dicintai dan dirindukan oleh anak didik sehingga pembelajaran
menjadi lebih menarik. Ada 10.000 audiens Bapak Arif yang telah merasakan
pendekatan MGM (Mengajar Gaya Motivasi). Yaitu bagaimana Anda menjadi pribadi
yang menarik, menyenangkan, pribadi yang mampu menginspirasi, mampu membuat
anak didik mencintai Anda sebelum mencintai pembelajaran yang anda berikan.
Berdasarkan niat, guru dibagi
menjadi 2, yaitu:
1.GURU BETULAN
Adalah guru yang diidamkan. Dari
awal Ia sudah ingin menjadi seorang pendidik. Ingin mengajar dan ingin menjadi guru sehingga ia menjadi guru
yang diidamkan, selalu punya energi untuk mengajar dan bertemu dengan siswa
untuk mengeluarkan keilmuannya.
2.GURU KEBETULAN
Adalah guru yang sebelumnya
menjadi guru karena kebetulan.
-Kebetulan ada lowongan menjadi
pendidik lalu Ia menjadi guru
-Kebetulan sedang menunggu lulus
dari universitas, sambil menunggu pekerjaan dan akhirnya diterima dan menjadi
guru seterusnya.
-Kebetulan ada Yayasan orang tua
yang butuh guru, butuh dimanage, sehingga mau tidak mau harus melanjutkan
impian orang tua, akhirnya Ia pun menjadi guru, menjadi pendidik di Yayasan
tersebut.
-Kebetulan ada teman yang
mengajak menjadi guru, daripada menganggur maka menjadi guru.
Apakah
menjadi GURU KEBETULAN ITU SALAH? Salah kalo kebetulannya terus menerus dan
tidak mau belajar. Namun guru kebetulan kadang akan bisa menjadi guru betulan,
bila Ia mau belajar dan mau mengerti bahwa ini adalah bagian proses yang harus
dihadapi. Bisa menjadi guru yang mencintai dan dicintai. Dapat menyelami
kegiatan belajar mengajar yang baik.
Yang
menjadi masalah adalah bila Anda tidak mau menerima profesi anda sebagai
seorang guru. Bila Anda mau menerima profesi sebagai seorang guru, sebagai
bagian yang mulia, maka Anda akan dapat memberi pembelajaran dengan
menyenangkan, dapat menginspirasi anak didik, mencintai ilmu yang Anda
sampaikan, maka sebetulnya buahnya akan manis bila ia adalah guru yang
mencintai profesinya.
Apa
artinya bila GURU BELAJAR tapi tidak mau belajar, menyampaikan materi
asal-asalan dan menyesali pilihan hidupnya. Oleh karena itu, “Selamat datang
kepada guru yang mau menginvestasikan waktunya untuk belajar” MGM atau mengajar
gaya motivator mencoba membantu guru yang dicintai, dirindukan, dan akhirnya
diijinkan kehadirannya untuk memberikan pembelajaran apapun. Apapun
pembelajaran yang Anda bawa, murid akan mencintai dan menjadikan murid
mencintai ilmu. Sesungguhnya Guru adalah kurikulum sesungguhnya.
Ada
3 tipe guru berdasarkan KINERJA, yaitu:
1.GURU NYASAR
Guru Nyasar adalah guru yang
tidak mempunyai tujuan atau arah, ia guru yang menyesatkan. Mengapa?
-Karena murid bisa-bisa membenci
pembelajaran saat ini, karena guru tidak punya energi.
-Murid-murid bisa-bisa membenci
apapun yang disampaikan, karena guru tidak punya target dan tidak punya energi
sehingga murid jenuh. Guru Nyasar sebaiknya menyadari atau lebih baik mundur.
2.GURU BAYAR
Guru Bayar adalah guru yang
mengajar terkait uang, Ia mengajar berdasarkan energi uang sehingga tidak
konsisten. Saat tanggal muda mukanya terlihat cerah dan mengajar dengan ceria
karena habis gajian. Terkadang guru ini mukanya terlihat menyedihkan, gara-gara
pekerjaan ini tidak menghasilkan, tidak membuat kebutuhan terpenuhi. Guru Bayar
disarankan segera sadar karena murid mendapatkan guru yang on off. Murid tidak
mendapat figur yang benar-benar mampu menginspirasi.
3.GURU SADARi
Guru Sadar adalah guru yang
kehadirannya mampu membuat murid mencintai, kata-katanya mampu menyadarkan,
pembelajaran keilmuan mengasyikan, kehadirannya menyenangkan dan kepergiannya
dirindukan
MGM adalah sebuah metode
BAGAIMANA ANDA MENJADI SEORANG GURU YANG SADAR, yaitu:
-
guru adalah profesi yang mulia yang
menghantarkan keilmuan, anak mendapat kepahaman sehingga anak mampu menghadapi
permasalahan sesuai jamannya. Guru mempunyai karakter kebaikan dan keilmuan
yang layak dicintai dan murid mencintai ilmu.
-
Menyadari bahwa suatu hari bila Ia meninggal
maka murid ini yang akan menjadi amal jariyahnya.
-
Ilmu yang ditinggalkan akan menjadi inspirasi bagi
orang yang ditinggalkan.
-
Menyadari bahwa Ia adalah magnet bagi kecintaan
siswa terhadap ilmu yang dia bawa.
-
Menyadari bahwa Ia sebuah keilmuan yang
dihadirkan melalui dirinya.
Sehingga Anda menjadi guru sadar,
mari belajar MGM, menjadi seorang guru yang “Datang menyenangkan, Pulang
dirindukan”, guru yang menarik, menyenangkan dari bel pembelajaran pertama
sampai bel pembelajaran terakhir.
Ada 5 langkah yang bisa
dipraktekan dalam MGM.
Bagaimana peran seorang guru yang
sesungguhnya ?
1. Mengajar
Terkadang guru lebih fokus
mengajar, memindahkan kurikulum, keilmuan ke pikiran anak. Bila guru hanya
sekedar mengajar, Ia akan kalah dengan metode dan pola mengajar lainnya,
padahal anak bisa belajar keilmuan tanpa kehadiran guru, yaitu kelas online.
Bisa dengan menggunakan Youtube, misalnya .
2.Mendidik
Bila guru mampu mendidik, Ia akan
menjadi idola, dicontoh dan ditiru, diharapkan guru bisa memasukkan nilai-nilai
atau norma-norma baik yang bisa dijalankan oleh anak didik dalam keseharian.
Kedisplinan, kejujuran, bisa dipercaya, bekerja sama, pintar berkomunikasi,
menolong, Anda bisa memasukannya lewat pembelajaran apapun. Jika Anda guru IPA,
ajarkan bagaimana anak bisa bersyukur, menjaga lingkungan alam. Bila Anda guru
matematika, Anda bisa ajarkan kejujuran dan kedisiplinan melalui pembelajaran
matematika.
3. Menginspirasi
Guru yang mampu menginspirasi
adalah Ketika Anda mampu menunjukkan keteladanan, energi Anda dengan sepenuh
hati pada anak didik anda. Anda adalah motivator. Karena dari apa yang Anda
didik Ia akan menginspirasi, mewujudkan Anda sebagai bagian dari
history/sejarah dan bukan story/cerita.
4.Menggerakkan
Guru yang mampu menggerakkan
mereka, apa yang Anda inginkan, melakukan apa yang Anda sarakan.
GURU YANG BAIK adalah Guru yang
tidak hanya mampu mengajar dan mendidik tetapi Ia mampu menginspirasi dan
menggerakkan murid-muridnya.
TIPS MGM (MENGAJAR GAYA
MOTIVATOR)
1.Jadilah Guru yang menarik
dan menyenangkan
Guru
yang menarik adalah guru yang mempunyai daya Tarik. Sedangkan guru yang
menyenangkan adalah guru yang punya daya
yang menjadikan murid Anda merindukan Anda. Untuk menarik dan
menyenangkan Anda harus mempelajari pola sederhana “PUNYA RASA”. Coba buktikan,
Anda akan punya rasa baru, yangmembuat anda diterima oleh murid-murid Anda.
Bagaimana menarik dan menyenangkan ? Menarik
dimulai dari apa yang terlihat, jika tatapan pertama murid sudah nyaman dengan
Anda maka Anda sudah masuk ke daya Tarik.. Menyenangkan adalah apa yang terasa.
3 langkah sederhana untuk menjadi guru yang menarik:
1.Persiapkan diri dengan Latihan
sebanyak mungkin bagaimana menjadi orang yang menarik, mempunyai kepribadian,
mempunyai daya Tarik. Misal, siapkan penampilan terbaik.
2.Berperilaku menjadi sosok yang
menarik baik saat di dalam dan di luar kelas.
3.Tunjukkanlah bahan ajar yang
benar-benar layak untuk diijinkan oleh murid-murid Anda. Ketika murid
mengijinkan, dirinya memperhatikan.
Dalam pikiran murid ada 2 pintu, yaitu
pintu mengijinkan dan tidak mengijinkan.
1.Pintu Mengijinkan, maknanya
pikiran MGM. Pintu Terbuka artinya anak nyaman, senang belajar dengan anda.
2.Pintu Tertutup artinya anak
menolak, tidak senang belajar dengan Anda. Bagaimana Pintu Tertutup menjadi
terbuka dan tidak menolak?
Sebelum murid menerima pembelajaran yang
Anda bawa, mereka harus menerima Anda. Agar mau mengijinkan Anda harus menjadi
pribadi yang menyenangkan, mampu memahami, mereka adalah pribadi yang berbeda
dengan Anda. Misalnya Anda seorang guru TK, maka Anda harus berperilaku seperti
anak TK berperilaku. Bila Anda guru SD, Anda harus memahami bagaimana kondisi
anak SD kekinian, mereka beda dengan Anda. Jadi, jangan paksa anak untuk
mengerti Anda, tapi Anda yang harus mampu mengerti mereka. Anda harus mampu
mengubah “ME” menjadi “DI”. Ingin Dilayani menjadi Melayani. Ingin Dihargai
menjadi menghargai. Ketika anda mampu mengerti bahwa Anda diterima, maka Anda diijinkan dan diberi
kesempatan, Anda harus bersama mereka. Sehingga Anda harus menjadi pribadi yang
menyenangkan.
Murid/anak lebih menyukai sesuatu yang
menyenangkan daripada sesuatu yang penting. Sesuatu yang menarik, lebih
diterima daripada sesuatu yang penting tapi tidak menarik. Jadi, Guru harus
belajar secara terus menerus menjadi pribadi yang menyenangkan. Sehingga Anda
benar-benar diterima/diijinkan, pikiran murid terbuka untuk Anda, pintu terbuka
untuk Anda. Murid akan menerima apapun yang Anda bawa. Dengan demikian Anda
sudah berhasil menjadi pribadi yang menyenangkan.
Contoh Bagaimana murid membuka
pintu mengijinkan untuk Anda:
1.Pastikan Anda masuk dalam
kondisi yang senyum, minimal nyaman. Permasalahan Anda bukan permasalahan
mereka. Senyum 1 2 2 5: 1 dari hati, 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri, cukup 5
detik.
2.Sapa dengan salam yang berbeda,
misalnya dengan kalimat pembukaan, “Semoga siswa yang menjawab salam saya
cerdas otaknya”. Dapat dipastikan semua anak akan membalas salam Anda.
Selanjutnya berikan simulasi atau games sederhana.
Lakukan ATM (Amati tiru modifikasi) dan 4M (Niteni niru nambah-nambahi nemu). Selalu
puji anak saat bermain games. Siswa akan merasa Bahagia karena suasana kelas
tidak garing di awal pembelajaran dan otomatis siswa akan lebih siap belajar
dan mendengarkan instruksi Anda.
3.Apresiasi prosesnya, “Tangkap
basah kebaikan, tempa besi selagi panas”. 3.Berikan apresiasi. Ungkapkan
apresiasi Anda kepada siswa. Tangkap basah kebaikan “Tempa besi selagi panas”.
Beri apresiasi secara personal maupun massal. Ketika Anda mudah
mengapresiasi/menghargai usaha anak maka sesungguhnya Anda sudah diterima. Mereka
akan membela Anda dan berjuang bersama Anda. Dengan menghargai Anda akan
dihargai. Guru yang pelit apresiasi adalah guru yang menjerumuskan murid, murid
tidak akan suka kepada guru dan bosan dengan pelajaran yang diberikan guru.
Jadilah kebaikan bagi masa depan anak didik.
Contoh: Ada seorang anak berangkat ke sekolah
lebih awal. Sapalah Dia dan katakan, “ Kamu hebat!, kamu akan jadi orang sukses”
atau jika berada di suatu kelas yang susah diatur katakan, “Saya suka kelas
ini, kelas ini keren, saya bangga menjadi wali kelas kalian”. Anak merasa guru
sudah berubah menjadi guru yang menarik.
2.Temukan titik lebih/nilai
tambah siswa dan motivasi melalui titik lebih mereka. Berikan momentum/kesempatan
untuk menjadi seseorang berdasarkan nilai lebih dan kehebatannya. Masuklah
melalui nilai tambah mereka lalu beri kesempatan anak melalui nilai unggulnya
maka keunggulan-keunggulan lain akan mengikutinya. Puji kelebihan anak namun
ingatkan anak untuk tetap mempelajari hal lain. “Orang yang hebat adalah orang
yang mampu menciptakan dan menghantarkan kehebatan generasi setelahnya karena memberikan
momentum hebat bagi muridnya”. Libatkan anak menjadi pemain, bukan sekedar
penonton.
Bagaimana menemukan nilai
lebih/kehebatan anak:
Guru harus mampu memberikan momentum/kesempatan
hebat dari masing-masing siswa berdasarkan
nilai lebihnya, dengan tujuan agar mereka merasa menjadi bagian dari orang yang
dipercaya. Guru yang hebat akan mampu memberi kepercayaan kepada siswa agar menjadi
murid yang hebat. Murid diolah menjadi orang hebat dengan menjadikannya duta
bagi sekolah berdasarkan nilai lebih yang dimiliki siswa.
3.Libatkan murid menjadi
bagian dari sejarah kehidupannya/pemain. Libatkan siswa untuk memberikan
ide/gagasan/pendapatnya yang mereka harapkan selama ini, maka Ia akan ikut bertanggung
jawab terhadap ide yang dijalankan. Karena mereka merasa terlibat dalam
memberikan usul/idenya. Hal yang berbeda terjadi bila hanya guru dan kepala
sekolah yang beride. Dalam hal ini guru telah memberikan kesempatan siswa
menjadi bagian dari sejarah. Guru yang hebat adalah guru yang mampu mewujudkan
kehebatan siswa karena melibatkan muridnya dalam proses kehebatan masa depannya
(mampu menhebatkan orang-orang di sekelilingnya). “Gagal adalah peristiwa,
orang tidak pernah gagal, yang gagal adalah peristiwa”.
4.Selalu beri label positif
pada anak. Label adalah bagian dari apresiasi.
5.Rayakan prosesnya.
Tips Mengajar Gaya Motivator / MIDAS TOUCH
1.Apresiasi proses menuju akhir
2.Mampu memberikan teladan, komitmen, konsisten, antusias
dan integritas.
3.Jadilah pribadi yang punya keunggulan, keunikan,
kreativitas dan nilai khas.
4.Hubungan interpersonal yang baik berdasarkan saling
menghargai, hafalkan Namanya dan berilah label positif.
5.Hargai hal-hal yang kecil pada anak, selalu libatkan siswa
dalam kegiatan belajar.
Profil Pemateri
Aris Ahmad Jaya
-
Pendiri dan CEO Lembaga ABCo SUGESTI MOTIVATINDO
-
Motivator sekolah unggul di Indonesia ( seperti
Labschool Kebayoran, Labschool Jakarta; Al Azhar seluruh Indonesia; Global
Islamic School Condet, Global Islamic School Serpong, dan lain-lain), Coach dan
Konsultan
-
Penulis buku-buku best seller, diantaranya 30
Hari Mencari Jati Diri, Love Touch Parenting, Quotes Auto Sugesti Power,
Endhorphine Teacher, Spirit of Success dan buku lainnya.
HP: 0812 – 1046 - 1034
Email: aris.abco@gmail.com
Ig: @arisahmadjaya
ABCo SUGESTI MOTIVATINDO: 0812 – 1060 – 1858
Tidak ada komentar:
Posting Komentar